TASIKMALAYAKU.ID – Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, akhirnya turun tangan langsung untuk melaporkan tuduhan ijazah palsu yang sempat jadi perbincangan publik. Meski menyebut kasus ini sebagai perkara sepele, Jokowi menilai langkah hukum tetap perlu ditempuh agar tidak terus jadi bahan spekulasi.
Rabu pagi (1/5), Jokowi datang ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 09.50 WIB. Ia tampil santai dengan kemeja batik lengan panjang, ditemani sejumlah pengacaranya. Sekitar setengah jam kemudian, ia muncul lagi ke hadapan media dengan wajah tenang.
“Ini sebenarnya masalah ringan. Tapi tetap harus dibawa ke hukum supaya semuanya jelas,” ujar Jokowi menjawab pertanyaan wartawan.
Saat ditanya kenapa baru sekarang melapor, Jokowi menjelaskan bahwa selama ini ia memilih diam karena masih menjabat. Namun karena isu ini tak juga mereda, ia merasa sudah saatnya mengambil sikap tegas.
“Dulu pikir sudah selesai. Tapi karena berlarut-larut ya udah, mending dibawa ke hukum aja,” katanya.
Meski ditanya soal kemungkinan muatan politis di balik tudingan itu, Jokowi memilih tak banyak komentar. “Nggak tahu, he-he-he…” ujarnya sambil tersenyum.
Menariknya, Jokowi datang sendiri untuk membuat laporan, bukan diwakilkan tim hukum. Alasannya? “Ya karena delik aduan, memang harus saya yang datang sendiri,” tegasnya.
Selama proses pelaporan, Jokowi mengaku mendapat 35 pertanyaan dari penyidik. Mengenai apakah ia membawa ijazah asli dan bersedia dilakukan digital forensik, ia menyerahkan penjelasan detail kepada tim kuasa hukumnya. Namun ia menegaskan, jika dibutuhkan, proses tersebut silakan saja dilakukan.
Untuk saat ini, Jokowi belum langsung kembali ke Solo dan masih berada di Jakarta. (*)
