TASIKMALAYA – Upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tasikmalaya kembali ditegaskan Pemerintah Daerah. Hal itu terlihat saat Wakil Bupati Tasikmalaya menghadiri Rapat Evaluasi Program Pencegahan dan Penurunan Stunting serta Bimbingan Teknis Koperasi Merah Putih Tingkat Kabupaten Tasikmalaya 2025 di Gedung PGRI Manonjaya, (10/12/2025).
Acara ini menjadi ajang evaluasi menyeluruh terhadap capaian program penurunan stunting sepanjang tahun 2025, sekaligus memperkuat koordinasi lintas sektor. Pemerintah daerah menilai langkah terintegrasi menjadi kunci mulai dari optimalisasi program gizi, pendampingan keluarga, hingga edukasi kesehatan masyarakat.
Selain fokus stunting, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Bimtek Koperasi Merah Putih yang bertujuan meningkatkan kualitas tata kelola koperasi di Tasikmalaya. Penguatan koperasi dinilai strategis untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan membuka ruang pemberdayaan masyarakat di berbagai wilayah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Tasikmalaya menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah, tenaga kesehatan, pendidik, dan masyarakat. Menurutnya, percepatan penurunan stunting hanya bisa dicapai jika semua pihak berjalan dalam satu arah.
“Kolaborasi adalah kunci. Kita ingin melahirkan generasi Tasikmalaya yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing. Ini bukan sekadar program, tetapi investasi masa depan,” ujarnya.
Pemda Tasikmalaya juga memastikan komitmennya untuk terus menghadirkan program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Baik di sektor kesehatan maupun ekonomi kerakyatan, pemerintah menargetkan percepatan pembangunan manusia sebagai fondasi utama pembangunan daerah.
Dengan rangkaian kegiatan evaluasi dan bimtek ini, Pemkab Tasikmalaya berharap upaya penurunan stunting semakin efektif, sekaligus mendorong koperasi sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat di tahun 2025 dan seterusnya. (LS)
