TASIKMALAYA – Hari Jumat memiliki posisi istimewa dalam ajaran Islam. Banyak dalil shahih yang menerangkan bahwa hari ini adalah hari terbaik dalam sepekan, penuh dengan kemuliaan, amalan berpahala besar, serta waktu-waktu khusus yang mustajab untuk berdoa. Tidak heran bila Jumat kerap disebut sebagai sayyidul ayyam atau penghulu segala hari.
Berikut rangkuman 10 keutamaan hari Jumat bersumber dari hadits-hadits shahih dan penjelasan para ulama.
1. Hari Terbaik Sejak Terbitnya Matahari
Rasulullah SAW menyebut bahwa hari Jumat adalah hari paling baik. Pada hari inilah Nabi Adam AS diciptakan, dimasukkan ke surga, dan dikeluarkan darinya. Bahkan, kiamat akan terjadi pada hari Jumat.
(HR Muslim)
Keutamaan ini menegaskan bahwa Jumat adalah hari yang disiapkan Allah sebagai hari agung penuh rahmat.
2. Di Dalamnya Terdapat Kewajiban Salat Jumat
Salat Jumat merupakan ibadah wajib yang sangat ditekankan bagi laki-laki Muslim. Hadits-hadits shahih menyebut bahwa siapa yang meremehkan salat Jumat hingga tiga kali berturut-turut, Allah menutup hatinya.
Ini menunjukkan betapa agung dan seriusnya kedudukan salat Jumat dalam Islam.
3. Ada Waktu Mustajab untuk Berdoa
Rasulullah SAW menjelaskan adanya satu waktu ijabah pada hari Jumat. Siapa yang berdoa pada waktu tersebut, Allah akan kabulkan.
Ibnul Qayyim menjelaskan dua pendapat paling kuat mengenai waktu mustajab tersebut:
-
Saat imam duduk hingga selesai salat Jumat
-
Setelah salat Ashar hingga terbenam matahari
Dua waktu ini menjadi momen terbaik bagi umat Islam untuk memperbanyak doa.
4. Sedekah pada Hari Jumat Lebih Utama
Menurut penjelasan Ibnul Qayyim, sedekah pada hari Jumat memiliki keutamaan lebih dibandingkan sedekah di hari-hari lain, sebagaimana keutamaan Ramadhan atas bulan lainnya.
Karena itu, banyak ulama menganjurkan memperbanyak sedekah di hari penuh keberkahan ini.
BACA JUGA : Sejarah sebagai Cahaya Inspirasi: Menyelami Hikmah dari Surat Al-Hasyr dan Siroh Nabawiyyah
5. Hari Allah Memuliakan Orang Beriman di Surga
Berdasarkan riwayat dari Anas bin Malik RA tentang makna ayat “Dan di sisi Kami ada tambahan” (QS Qaf: 35), disebutkan bahwa Allah memuliakan para wali dan orang beriman setiap hari Jumat di surga.
Ini menunjukkan hubungan erat antara Jumat dan kemuliaan di akhirat.
6. Menjadi Hari ‘Id Pekanan bagi Kaum Muslimin
Rasulullah SAW menyebut Jumat sebagai hari raya pekanan.
Beliau menganjurkan umat Islam untuk mandi pada hari ini sebagai bentuk penyempurnaan ibadah dan penghormatan terhadap keagungan hari Jumat.
(HR Ibnu Majah)
7. Hari Penghapusan Dosa
Dalam banyak riwayat dijelaskan bahwa siapa yang mandi Jumat, bersuci sebaik mungkin, memakai wangi-wangian, datang ke masjid tanpa memisahkan jamaah lain, dan mendengarkan khutbah dengan khusyuk, maka dosa-dosanya diampuni hingga Jumat berikutnya.
(HR Bukhari)
8. Setiap Langkah Menuju Masjid Bernilai Puasa dan Salat Setahun
Hadits dari Aus bin Aus RA menyebutkan bahwa setiap langkah seseorang menuju salat Jumat dicatat sebagai pahala puasa dan salat selama satu tahun penuh.
Betapa besar ganjaran bagi mereka yang bersegera menghadiri salat Jumat.
9. Api Neraka Tidak Dikobarkan pada Hari Jumat
Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Zaadul Ma’ad, api neraka dinyalakan setiap hari dalam sepekan kecuali pada hari Jumat.
Ini merupakan bentuk penghormatan Allah terhadap hari agung ini.
10. Wafat pada Hari Jumat Termasuk Tanda Husnul Khatimah
Siapa yang meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat akan diselamatkan dari fitnah kubur, berdasarkan hadits shahih riwayat Ahmad dan Tirmidzi.
Ini adalah salah satu keutamaan besar yang menjadi harapan setiap Muslim.
Hari Jumat adalah hari penuh keberkahan, ampunan, dan keutamaan besar yang tidak dijumpai pada hari-hari lainnya. Mulai dari waktu mustajab, amalan-amalan khusus, hingga pahala berlipat ganda.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan memperbanyak ibadah, zikir, doa, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan menghadiri salat Jumat lebih awal untuk mendapatkan limpahan pahala yang Allah janjikan.
Semoga kita termasuk hamba-hamba-Nya yang memanfaatkan keagungan hari Jumat dengan sebaik-baiknya.
Allahu a’lam. (*/)
