TASIKMALAYA — Badan Gizi Nasional (BGN) melalui Direktorat Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi 1.800 penjamah pangan dari wilayah Bogor dan Sukabumi pada 4–5 Oktober 2025.
BACA JUGA : KPAI Desak Evaluasi Total Program MBG di Tasikmalaya
Para peserta merupakan tenaga dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang setiap hari terlibat dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kegiatan ini juga menjadi tindak lanjut atas sejumlah kejadian gangguan pencernaan di beberapa daerah di Provinsi Jawa Barat, yang mendorong perlunya peningkatan kapasitas penjamah pangan untuk menjamin standar keamanan pangan di lapangan.

“Keamanan pangan adalah kunci dalam mendukung kesehatan masyarakat. Melalui Bimtek ini, kami berharap seluruh penjamah makanan lebih disiplin dalam menerapkan standar kebersihan dan sanitasi, sehingga terhindar dari potensi kontaminasi yang dapat menimbulkan keracunan atau penyakit bawaan pangan,” ujar Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Dr. Nurjaeni, (6/10/2025), dikutip dari rmol.id.
Lebih lanjut, Dr. Nurjaeni menekankan pentingnya kesiapan penuh SPPG dalam mencegah Kejadian Luar Biasa (KLB) keracunan pangan melalui penerapan standar ketat di setiap dapur pelayanan.
Langkah-langkah tersebut meliputi:
-
Penempatan chef bersertifikat di dapur SPPG;
-
Penerapan rapid test food untuk uji keamanan pangan;
-
Penggunaan filter air bagi sumber air sumur atau keran;
-
Pemanfaatan air galon untuk proses memasak;
-
Sterilisasi food tray secara berkala;
-
Pemenuhan sertifikat laik higienitas dan sanitasi;
-
Keterlibatan ahli gizi di setiap dapur; serta
-
Pemasangan CCTV sebagai bentuk transparansi dan pengawasan berkelanjutan.
Materi Bimtek mencakup:
-
Prinsip dasar higienitas dan sanitasi pangan;
-
Identifikasi risiko kontaminasi pada bahan dan makanan;
-
Praktik pengolahan dan penyajian makanan yang aman;
-
Standar peralatan dapur dan penyimpanan bahan pangan;
-
Perilaku sehat bagi penjamah makanan; serta
-
Pemanfaatan Learning Management System (LMS) untuk memperoleh Sertifikat Pelatihan Penjamah Pangan.
Melalui kegiatan ini, BGN menegaskan komitmennya untuk memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang pangan, sekaligus memastikan masyarakat memperoleh makanan yang aman, sehat, dan bergizi. (LS)