TASIKMALAYA – Desa Sundakerta, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya dikenal memiliki filosofi wilayah yang subur dan makmur berkat sumber air yang melimpah, sebagai simbol kebahagiaan dunia dan akhirat. Nama Sundakerta sendiri bermakna bahwa setiap warga Sunda berhak memiliki hak azasi untuk mencapai kedudukan yang berguna bagi bangsa dan negara.
BACA JUGA : Peringatan Maulid Nabi di Ciawi, Bupati Tasikmalaya Janjikan Pemerataan Agenda PHBI
Potensi alam serta karya masyarakat setempat dinilai mampu menciptakan peluang usaha produktif.
Namun demikian, masih banyak pelaku usaha yang menghadapi kendala, terutama dalam hal brand, kemasan produk, dan legalitas.
Hal itu disampaikan oleh Agis Ikbal Nurzamil, mahasiswa KKN Pemberdayaan Masyarakat (PM) Universitas Cipasung 2025. Menurutnya, strategi pemasaran menjadi kunci utama agar usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat menjangkau konsumen, khususnya di era digital.
“Lima saluran komunikasi yang kini relevan meliputi social media activity, public relation activity, exhibition activity, digital campaign, dan personal branding,” kata Agis saat ditemui wartawan, Sabtu malam (13/9/2025).
Agis menambahkan, sebelum memulai usaha, pelaku UMKM harus menentukan visi, misi, dan tujuan yang jelas, termasuk menetapkan target konsumen yang sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan.
“Pengembangan bisnis merupakan proses penting dalam mengelola usaha. Mulai dari identifikasi peluang, perencanaan strategis, hingga penyelesaian masalah secara solutif,” jelasnya.
Ia menegaskan, pengembangan bisnis dapat diwujudkan melalui implementasi berbagai kegiatan dan ide inovatif agar usaha lokal semakin berkembang dan berdaya saing. (rzm)
