TASIKMALAYA – Saddam Pratama Yanuar resmi terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kabupaten Tasikmalaya periode 2025-2029. Ia mengantongi 16 suara sah dan mengalahkan pesaingnya, dr. Asep Nursyamsi, yang memperoleh 11 suara dalam Musyawarah Cabang POBSI Kabupaten Tasikmalaya yang digelar di Samudra Resto, Kota Tasikmalaya, Sabtu (2/8/2025).
Dalam keterangannya, Saddam mengungkapkan bahwa tantangan terbesar dalam masa kepemimpinannya adalah memenuhi target meraih medali emas pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2026 mendatang.
“Targetnya, ya memperoleh medali emas. Meskipun memang terasa cukup berat mengingat persaingan dengan atlet-atlet dari daerah lain yang juga memiliki kemampuan sangat baik,” ujar Saddam kepada wartawan.
Saat ini, POBSI Kabupaten Tasikmalaya memiliki sekitar 50 atlet binaan aktif yang secara rutin mengikuti sesi latihan dan latih tanding di sejumlah daerah di Jawa Barat. Namun, hanya sembilan atlet terdiri dari enam pria dan tiga wanita yang disiapkan untuk mengikuti babak kualifikasi Porprov Jabar pada Oktober 2025 di Kota Bandung.
“Persaingan di Jawa Barat itu sangat berat. Maka dari itu, untuk mencapai target emas, saya memfokuskan latihan minimal tiga kali dalam seminggu dengan durasi tiga jam per sesi. Selain itu, kami mengikutsertakan atlet dalam berbagai turnamen lokal maupun luar kota guna mengasah mental bertanding mereka,” jelas Saddam.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembinaan jangka panjang dan konsistensi latihan menjadi kunci untuk bersaing di tingkat provinsi, sekaligus membentuk karakter dan daya juang atlet sejak dini.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Tasikmalaya, Drs. H. Erry Purwanto, M.Si, mengapresiasi terpilihnya Saddam Pratama Yanuar dan mendukung penuh target besar yang dicanangkan oleh POBSI Tasikmalaya.
Menurutnya, harapan untuk meraih medali emas di Porprov Jabar 2026 bukanlah sesuatu yang berlebihan, sebab sejumlah atlet biliar asal Tasikmalaya telah menunjukkan performa gemilang di berbagai turnamen sebelumnya.
“Target emas saya kira realistis. Apalagi atlet-atlet kita sudah terbukti memiliki kemampuan yang tidak bisa dianggap remeh. Namun, untuk memperkuat regenerasi, saya berharap ada sosialisasi yang lebih gencar agar olahraga biliar semakin dikenal luas oleh masyarakat, sehingga kita memiliki lebih banyak atlet potensial,” ungkap Erry.
Ia pun menegaskan bahwa KONI siap memberikan dukungan penuh terhadap program kerja POBSI, khususnya dalam menghadapi ajang Porprov Jabar sebagai momentum unjuk prestasi olahraga daerah.
Musyawarah Cabang POBSI tersebut turut dihadiri oleh para atlet, pelatih, dan jajaran pengurus, sekaligus menjadi forum konsolidasi dan evaluasi program kerja ke depan. Dengan kepengurusan baru, POBSI Kabupaten Tasikmalaya diharapkan mampu mencetak prestasi lebih tinggi di kancah olahraga biliar tingkat provinsi maupun nasional. (rzm)
