TASIKMALAYA – Sebuah pohon tua tumbang di jalur Tasikmalaya–Rajapolah, tepatnya di Kampung Cidahu, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, pada Sabtu malam (29/6/2025) sekitar pukul 21.30 WIB. Peristiwa tragis itu menewaskan seorang anggota polisi yang tengah berada di dalam mobil.
Korban diketahui bernama Priyo Budiharto, anggota Polri yang bertugas di Batalyon D Cineam. Saat kejadian, almarhum tengah dalam perjalanan menuju Bandung untuk keperluan dinas. Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa almarhum rencananya akan naik pangkat menjadi Briptu dalam waktu dekat.

Mobil yang dikendarai korban tertimpa pohon Caringin besar yang telah berusia tua. Akibatnya, jalur Tasikmalaya menuju Rajapolah sempat lumpuh karena akses jalan tertutup total.
BACA JUGA : Dua Petani Hilang Tertimbun Longsor di Salawu Tasikmalaya, Proses Pencarian Terkendala Cuaca dan Medan
Beruntung, sebuah mobil crane yang kebetulan melintas dan ikut tertahan di lokasi, langsung dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. Petugas dan warga bersama-sama menyingkirkan batang pohon serta kendaraan korban yang tertimpa.

Camat Cisayong, Ayi Mulyana Herniwan, SE., M.Si, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian ini. Ia mengaku prihatin dan menyayangkan lambatnya respons pemerintah terkait laporan kondisi pohon-pohon tua di wilayahnya.
“Innalillahi wa inna ilaihi roojiun. Kami sangat prihatin. Kejadian ini semestinya bisa dicegah. Baru kemarin saya menyampaikan laporan dari warga kepada Muspika tentang ranting pohon yang berjatuhan,” ungkap Ayi kepada wartawan.
Ia juga mengkritik sikap pemerintah yang dinilai terlalu kaku dalam menanggapi masalah keselamatan, terutama terkait pohon tua yang rawan tumbang.

“Kami menyesalkan lambatnya penanganan. Meskipun itu kewenangan pihak Provinsi, tapi soal keselamatan manusia seharusnya menjadi prioritas,” tegasnya.
Lebih lanjut, Camat Ayi meminta agar Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan pelimpahan kewenangan kepada pemerintah daerah untuk menangani pohon-pohon tua di sepanjang bahu jalan.
“Kami berharap ada sinergi yang lebih baik antara Pemerintah Kabupaten dan Provinsi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di wilayah lain,” ujarnya. (rzm)