TASIKMALAYA – Suasana duka menyelimuti Kampung Kebon 7, Desa Bojongasih, Kecamatan Bojongasih, Kabupaten Tasikmalaya, usai seorang ibu rumah tangga ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di kediamannya, Jumat (20/6/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Korban yang diketahui berinisial YT (33) ditemukan dalam kondisi mengenaskan oleh dua anaknya sendiri. Saat itu, rumah dalam keadaan terkunci rapat, membuat anak-anak panik dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar.
Salah seorang tetangga, DN, mengisahkan momen memilukan tersebut. “Anak-anaknya berteriak histeris mencari ibunya. Saya bersama saudara langsung mendobrak pintu. Saat masuk, kami lihat korban sudah tergantung, tak bernyawa,” ucap DN dengan suara bergetar.
BACA JUGA : Safari Jumat Polres Tasikmalaya Kota Disambut Hangat Warga Cisayong
Warga segera melaporkan kejadian itu kepada aparat desa dan Polsek Bantarkalong. Kapolsek Bantarkalong, AKP Mugiono, membenarkan peristiwa tersebut.
“Tim langsung melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti untuk proses penyelidikan,” ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Luka jeratan di leher mengindikasikan kematian akibat gantung diri, dan diperkirakan terjadi lebih dari dua jam sebelum ditemukan.
Diketahui, korban tinggal bersama anak-anaknya sementara sang suami bekerja di Bandung. Dalam situasi penuh duka, pihak keluarga menolak autopsi dan telah membuat pernyataan resmi kepada pihak berwenang.
“Keluarga menganggap ini sebagai musibah dan memilih tidak dilakukan autopsi,” tambah AKP Mugiono.
Menutup keterangannya, Kapolsek mengimbau masyarakat untuk saling memperhatikan kondisi psikologis orang-orang di sekitar. “Kita harus lebih peka. Kadang beban mental tidak terlihat, tapi bisa berdampak besar,” pesannya.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian terhadap kesehatan mental, terutama di tengah tekanan hidup yang seringkali tak terlihat dari permukaan. (*)