TASIKMALAYA – Persib Bandung memilih tak pasang target muluk di gelaran Piala Presiden 2025. Buat skuad Maung Bandung, turnamen ini bukan ajang kejar trofi, tapi kesempatan untuk memanaskan mesin sebelum turun di dua kompetisi sekaligus musim depan.
Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menegaskan bahwa ajang pramusim ini jadi momen krusial buat tim pelatih menguji taktik, memberi jam terbang buat pemain anyar, dan membangun chemistry antar lini.
“Turnamen ini kami manfaatkan buat adaptasi taktik, pembentukan ritme, dan pengenalan pemain baru dalam skema permainan,” ujar Adhit.
BACA JUGA : Persib Bandung Tuan Rumah Piala Presiden 2025, Persija Tersingkir dari Undangan
Di Piala Presiden 2025, Persib tergabung di Grup B bareng Port FC (Thailand) dan Dewa United—runner-up Liga 1 musim lalu. Dua lawan yang disebut Adhit sangat ideal untuk menguji kekuatan skuad.
“Port FC bakal memberi gambaran atmosfer Asia yang akan kami hadapi di AFC Champions League Two. Sementara Dewa United adalah rival tangguh di level domestik,” lanjutnya, dikutip dari republikbobotoh.com.
Sementara itu, Grup A diisi oleh Liga Indonesia All Star, Arema FC, dan Oxford United dari Inggris. Partai puncak dijadwalkan berlangsung Senin, 14 Juli 2025, mempertemukan juara Grup A vs juara Grup B. Perebutan posisi ketiga bakal digelar di hari yang sama, beberapa jam sebelumnya.
Meski tak membidik trofi, Persib tetap siap tampil maksimal, karena buat Maung Bandung, setiap laga adalah medan tempur untuk berkembang. (*)
