Kabupaten Tasikmalaya

Waspada Libur Akhir Tahun, Pemkab Tasikmalaya Siapkan Posko Siaga Siklon dan Longsor

×

Waspada Libur Akhir Tahun, Pemkab Tasikmalaya Siapkan Posko Siaga Siklon dan Longsor

Sebarkan artikel ini
Foto: ilustrasi

TASIKMALAYA – Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menetapkan status kewaspadaan tinggi menjelang puncak libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap ancaman ganda cuaca ekstrem, mulai dari potensi siklon tropis di pesisir selatan hingga risiko longsor di jalur transportasi darat.

Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, memberikan perhatian khusus pada kawasan pantai selatan yang diprediksi menjadi tujuan utama wisatawan selama libur akhir tahun. Tiga destinasi favorit, yakni Pantai Karangtawulan, Pantai Pamayangsari, dan Pantai Sindangkerta di wilayah Cipatujah dan Cikalong, kini berada dalam pengawasan intensif.

“Koordinasi dengan Polairud dan BPBD kami tingkatkan untuk memantau aktivitas wisatawan di pantai selatan. Bahkan Wakil Bupati sudah kami tugaskan khusus untuk memantau kondisi Cipatujah secara langsung,” tegas Cecep Nurul Yakin (22/12/2025).

Cecep mengimbau wisatawan agar tidak mengabaikan arahan petugas, mengingat potensi siklon tropis dapat memicu gelombang tinggi dan arus laut berbahaya. Masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti sistem monitoring yang diterapkan petugas di lapangan.

BACA JUGA : Menanti Pertek BKN, Pengisian Jabatan Strategis Pemkab Tasikmalaya Belum Rampung

Tak hanya ancaman di laut, wilayah daratan Tasikmalaya juga dinilai rawan, khususnya di Tanjakan Gentong, Kecamatan Kadipaten. Jalur nasional ini dikenal memiliki kelokan tajam dan kontur perbukitan yang rawan longsor saat curah hujan tinggi.

Sebagai langkah antisipasi, BPBD bersama unsur terkait telah mendirikan sejumlah posko siaga bencana di titik-titik krusial. Posko tersebut difungsikan sebagai sentra respons cepat untuk menangani kondisi darurat seperti longsor, pohon tumbang, maupun gangguan fisik jalan.

“Fokus kami bukan hanya pengaturan arus kendaraan, tetapi juga kesiapsiagaan personel menghadapi ancaman geologi dan cuaca ekstrem. Jika terjadi longsor atau hambatan jalan, petugas bisa langsung bertindak agar arus lalu lintas tidak lumpuh total,” jelasnya.

Pemkab Tasikmalaya juga telah menyiapkan mitigasi menyeluruh, meliputi patroli intensif Polairud di kawasan pantai, penempatan personel dan alat berat BPBD di jalur rawan longsor seperti Tanjakan Gentong, serta pendirian pos pengamanan di pusat keramaian dan jalur wisata.

Dengan sinergi lintas lembaga dan kesadaran masyarakat untuk mematuhi imbauan petugas, Bupati Cecep berharap libur Nataru 2025/2026 di Tasikmalaya dapat berlangsung aman, lancar, dan kondusif, meski diwarnai tantangan cuaca ekstrem. (Rizky Zaenal Mutaqin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *