TASIKMALAYA – Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menepis isu adanya pungutan liar dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menegaskan bahwa program tersebut sepenuhnya gratis dan tidak membebani masyarakat dengan biaya apa pun.
BACA JUGA : Kota Tasikmalaya Pertahankan “Zero Case” Program MBG, Wali Kota: Jadikan Standar Kerja Harian
“Program MBG itu sudah jelas gratis. Tidak ada istilah iuran sukarela atau pungutan apa pun. Semua sudah diatur dalam insentif distribusi yang diberikan kepada kader,” tegas Viman, (13/10/2025).
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya tidak pernah menginstruksikan adanya pungutan dalam pelaksanaan program tersebut. Ia menduga dugaan pungli di lapangan disebabkan oleh miskomunikasi, mengingat aturan terbaru mengenai biaya distribusi baru diterbitkan pada 29 September 2025.
“Memang sempat ada perbedaan persepsi di awal, tapi sekarang sudah kita luruskan. Saya sendiri sudah turun langsung ke lapangan menemui para kader untuk meminta klarifikasi,” ujarnya.
Viman menjelaskan, Pemkot kini telah menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) baru yang mengatur pemberian insentif kader MBG, termasuk biaya distribusi yang sah. Dengan adanya regulasi tersebut, masyarakat diimbau untuk tidak lagi memberikan pungutan tambahan.
“Sudah ada aturan dan SOP yang jelas. Jadi masyarakat tidak perlu lagi dimintai uang tambahan. Semua biaya operasional sudah ditanggung pemerintah,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah mempercayai isu liar yang beredar di media sosial sebelum ada klarifikasi resmi dari pihak berwenang.
“Kita harus tabayun, jangan langsung percaya pada rumor. Yang penting sekarang kita benahi bersama agar distribusi MBG berjalan lebih baik dan transparan,” pungkasnya. (LS)
