TASIKMALAYA – Di tengah komitmen kuat pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kembali menunjukkan progres signifikan pada paruh pertama tahun 2025. Jutaan pelaku UMKM di seluruh Indonesia telah merasakan manfaat program ini, termasuk melalui skema pembiayaan syariah yang ditawarkan oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Hingga 16 Mei 2025, total penyaluran KUR secara nasional telah mencapai angka Rp 96,75 triliun, yang menjangkau tidak kurang dari 1,7 juta debitur. Hal ini disampaikan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, yang menyebut bahwa tingkat kredit bermasalah (NPL) tetap berada di kisaran aman, yaitu 2,03% mencerminkan kualitas pembiayaan yang tetap dijaga secara prudent.
Komitmen Pemerintah Dorong UMKM Produktif
Pemerintah terus menekankan pentingnya akses pembiayaan bagi sektor produktif. Menurut Ferry Irawan, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, porsi penyaluran KUR untuk sektor produktif per 30 April 2025 telah mencapai 59,4%. Ini menunjukkan keberpihakan yang konsisten terhadap sektor-sektor seperti perikanan, pariwisata, dan agribisnis.
“Penyaluran KUR di sektor perikanan hingga Mei 2025 telah menembus Rp 1,49 triliun, sementara di sektor pariwisata mencapai Rp 5,84 triliun,” ujar Ferry, dikutip dari kontak.co.id.
Lebih lanjut, pemerintah memberi kemudahan berupa akses pengajuan KUR berulang hingga empat kali untuk skema KUR Mikro dan KUR Kecil, demi mendukung kontinuitas usaha.
BACA JUGA : Bupati Cecep Nurul Yakin Terapkan Cut Off APBD Hingga APBD-P 2025 Disahkan, Tegaskan Demi Efisiensi Fiskal
Tiga Jenis KUR BSI 2025: Dari Super Mikro hingga KUR Kecil
BSI sebagai salah satu lembaga keuangan syariah yang dipercaya menyalurkan KUR, menawarkan tiga kategori pembiayaan yang dapat diakses pelaku usaha berdasarkan kebutuhan dan skala usahanya.
1. BSI KUR Super Mikro 2025
Diperuntukkan bagi UMKM berskala sangat kecil, BSI KUR Super Mikro memberikan pembiayaan hingga Rp 10 juta. Skema ini cocok untuk pelaku usaha pemula yang membutuhkan modal awal atau tambahan modal kerja kecil.
Syarat utama:
-
Warga Negara Indonesia yang cakap hukum
-
Berusia minimal 21 tahun atau telah menikah
-
Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan
Dokumen:
-
Fotokopi KTP nasabah dan pasangan
-
Kartu Keluarga/akta nikah
-
Bukti legalitas usaha
Cara pengajuan:
Melalui kantor cabang BSI terdekat atau aplikasi digital Salam Digital.
2. BSI KUR Mikro 2025
Jika Anda memiliki usaha yang mulai berkembang dan membutuhkan modal lebih besar, BSI KUR Mikro bisa menjadi pilihan. Pembiayaan yang ditawarkan berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 50 juta.
Syarat dan dokumen sama seperti Super Mikro, dengan proses pengajuan yang juga dapat dilakukan secara langsung maupun daring.
3. BSI KUR Kecil 2025
Bagi UMKM berskala lebih besar yang membutuhkan investasi modal kerja atau ekspansi usaha, BSI KUR Kecil menawarkan plafon pembiayaan dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta.
Tambahan syarat dokumen:
-
Fotokopi NPWP
-
Fotokopi agunan (jaminan tambahan)
-
Legalitas usaha yang lebih lengkap
Cara pengajuan:
Sama seperti dua skema lainnya, yaitu melalui cabang BSI atau aplikasi Salam Digital.
Keunggulan KUR BSI 2025
-
Tanpa biaya administrasi (Rp 0)
-
Proses cepat dan mudah
-
Berbasis prinsip syariah
-
Mendukung sektor-sektor produktif prioritas pemerintah
Segera Ajukan KUR BSI Juli 2025
Dengan komitmen pembiayaan yang terus ditingkatkan secara kualitas dan kuantitas, KUR BSI 2025 merupakan peluang emas bagi pelaku UMKM untuk memperkuat modal dan memperluas kapasitas usaha. Apakah Anda pelaku UMKM yang ingin naik kelas? KUR BSI bisa menjadi kunci pertumbuhan usaha Anda selanjutnya.
Kunjungi kantor cabang BSI terdekat atau unduh aplikasi Salam Digital untuk memulai proses pengajuan. Jangan lewatkan kesempatan mengakses pembiayaan syariah yang mudah, cepat, dan aman. (LS)
