TASIKMALAYA — Timnas Indonesia U-23 menelan kekalahan 0-3 dari Mali U-23 dalam laga uji coba internasional yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor. Hasil ini menjadi bahan evaluasi serius bagi skuad Indra Sjafri menjelang keikutsertaan di SEA Games 2025 bulan depan.
Berstatus tim tamu, Mali langsung menguasai jalannya pertandingan sejak menit awal. Tekanan tinggi yang mereka terapkan membuat lini belakang Garuda Muda kerepotan. Benar saja, laga baru berjalan lima menit ketika Sekou Doucoure sukses memecah kebuntuan melalui sundulan memanfaatkan situasi sepak pojok. Mali unggul cepat 1-0.
BACA JUGA : Persib Didenda Rp115 Juta Akibat Tiga Pelanggaran di Laga Kontra Bali United
Kebobolan di awal laga membuat Indonesia mulai meningkatkan tempo permainan. Jual-beli serangan tidak terhindarkan. Peluang terbaik Indonesia di babak pertama datang dari kaki Ananda Raehan pada menit ke-19, namun umpan tarik yang diterimanya gagal dikonversi menjadi gol penyeimbang.
Mali kembali menambah keunggulan di menit ke-35. Wilson Samake melakukan aksi individu brilian dari sisi kiri, menggiring bola hingga masuk kotak penalti Indonesia lalu melepaskan tembakan keras yang tak mampu dibendung kiper Cahya Supriadi. Skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Mali, yang bertahan hingga turun minum.

Di sisa babak pertama, Garuda Muda mencoba membangun serangan dari kedua sisi sayap. Namun rapatnya pertahanan Mali membuat upaya Indonesia tidak membuahkan hasil.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia U-23 tampil lebih agresif. Pelatih Indra Sjafri menginstruksikan anak asuhnya untuk mencari gol cepat guna memperkecil ketertinggalan. Kombinasi serangan dari Mauro Zijlstra, Ananda Raehan, hingga para pemain sayap berulang kali menguji lini belakang Mali.
Meski begitu, Mali tidak tinggal diam. Mereka tetap meladeni permainan terbuka Indonesia dan turut menciptakan beberapa peluang berbahaya melalui skema serangan balik.
Jalannya babak kedua berlangsung lebih seimbang. Kedua tim sama-sama memperoleh peluang, namun penyelesaian akhir menjadi masalah bagi kedua sisi sehingga skor 0-2 bertahan hingga waktu normal.
Di masa injury time, Mali akhirnya mengunci kemenangan. Moulaye Haidara melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti, bola sempat mengenai tiang sebelum bersarang di gawang Indonesia. Gol tersebut menutup laga dengan skor 3-0 bagi kemenangan Mali U-23.
Meski kalah, laga uji coba ini menjadi pengalaman berharga bagi Timnas Indonesia U-23. Menghadapi tim kuat seperti Mali memberi gambaran kepada pelatih Indra Sjafri mengenai aspek-aspek yang masih perlu diperbaiki, mulai dari transisi bertahan hingga penyelesaian akhir.
Dengan SEA Games 2025 yang kian dekat, evaluasi dari pertandingan ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi Garuda Muda untuk tampil lebih solid dan kompetitif pada turnamen resmi nanti.












