Kota Tasikmalaya

Rani Permayani Tutup Priangan Bamboo Festival, Kerajinan Tasikmalaya Siap Nanjeur ke Mancanegara

×

Rani Permayani Tutup Priangan Bamboo Festival, Kerajinan Tasikmalaya Siap Nanjeur ke Mancanegara

Sebarkan artikel ini
Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tasikmalaya, Rani Permayani, secara resmi menutup rangkaian kegiatan Priangan Bamboo Festival x Kriyaloka. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

TASIKMALAYA – Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tasikmalaya, Rani Permayani, secara resmi menutup rangkaian kegiatan Priangan Bamboo Festival x Kriyaloka yang digelar selama tiga hari di Pusat Promosi Industri Kreatif (PPIK) Kota Tasikmalaya, Minggu (14/12/2025).

Dalam sambutannya, Rani Permayani menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia, pengurus Dekranasda, serta masyarakat Kota Tasikmalaya yang telah berpartisipasi dan mendukung penuh pelaksanaan festival tersebut.

“Acara Priangan Bamboo Festival ini sangat luar biasa. Kami mengapresiasi kerja keras jajaran panitia dan pengurus Dekranasda Kota Tasikmalaya. Di tengah efisiensi anggaran, dari awal hingga penutupan, perjuangan panitia sungguh luar biasa,” ujar Rani.

Ia menegaskan bahwa dedikasi dan pengorbanan seluruh pihak dalam menyukseskan acara tersebut merupakan bentuk kecintaan terhadap budaya dan industri kreatif daerah.

BACA JUGA : Tasikmalaya Siap Naik Kelas lewat Bambu, Wali Kota Sebut 2026–2030 Momentum Emas Industri Kreatif

“Perjuangan panitia ini hanya Allah SWT yang dapat membalas. Hari ini kita menutup sebuah event yang bukan sekadar festival, tetapi perayaan kekayaan budaya dan kreativitas Kota Tasikmalaya,” tuturnya.

Rani juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar lembaga dalam menjaga keberlangsungan industri kerajinan lokal. Menurutnya, sinergi yang terjalin dalam Priangan Bamboo Festival x Kriyaloka merupakan wujud nyata upaya pelestarian kerajinan daerah.

Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Tasikmalaya, Rani Permayani, secara resmi menutup rangkaian kegiatan Priangan Bamboo Festival x Kriyaloka. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

“Saya mengapresiasi Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI). Kerja sama antar lembaga ini berjalan sangat baik dan berperan optimal dalam melestarikan industri kerajinan di Kota Tasikmalaya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rani menyampaikan bahwa penutupan festival ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal menuju kegiatan strategis berikutnya. Tantangan ke depan adalah membawa produk kerajinan Tasikmalaya menembus pasar yang lebih luas, baik nasional maupun internasional.

“Warisan sejarah Kota Tasikmalaya seperti payung geulis dan batik harus bisa ‘nanjeur’ di mata luar. Batik Tasikmalaya bisa diterapkan di berbagai momen, baik kasual maupun formal,” paparnya.

Ia berharap kebanggaan terhadap produk lokal dimulai dari para pejabat daerah, sehingga dapat menjadi contoh dan mengajak masyarakat untuk semakin mencintai serta menggunakan produk kerajinan asli Kota Tasikmalaya dalam aktivitas sehari-hari. (Rizky Zaenal Mutaqin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *