Nasional

Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jabar Ricuh, Tiga Orang Meninggal Termasuk Polisi

×

Pesta Rakyat Pernikahan Anak Gubernur Jabar Ricuh, Tiga Orang Meninggal Termasuk Polisi

Sebarkan artikel ini
IMG 20250719 WA0013

TASIKMALAYA – Insiden tragis mewarnai gelaran Pesta Rakyat yang digelar di area Pendopo Garut, Jumat (18/7/2025). Kegiatan yang semula bertujuan sebagai ajang perayaan dan silaturahmi warga, justru berubah menjadi kepanikan massal akibat desakan dan dorongan massa yang ingin memasuki lokasi acara.

Dalam kejadian itu, diduga tiga orang meninggal dunia, termasuk salah seorang anggota kepolisian. Sementara itu, belasan lainnya dilaporkan pingsan dan mengalami luka akibat berdesak-desakan.

Pesta Rakyat tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara pernikahan Putri Wakil Bupati Garut dan Maula, anak sulung dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Acara ini dikabarkan menyediakan makan gratis untuk warga, yang menjadi salah satu magnet besar kehadiran massa.

Abah Muda, Ketua komunitas Pemuda Akhir Zaman, turut menyuarakan keprihatinannya atas tragedi tersebut.

“Kondisi di dalam sangat mengerikan. Pokoknya dalam acara ini harus ada yang bertanggung jawab,” ujar Abah Muda saat ditemui di lokasi.

Ia menyebutkan bahwa situasi di dalam Pendopo tidak kondusif sejak awal, dan pihak penyelenggara dinilai lalai dalam mengatur arus massa serta sistem pengamanan.

BACA JUGA : Brimob Polda Jabar Panen Raya 20 Ton Jagung, Wujud Nyata Dukung Ketahanan Pangan di Tasikmalaya

“Ini sangat parah. Kami dari Pemuda Akhir Zaman akan terus memantau perkembangan kasus ini. Tidak boleh ada yang lepas dari tanggung jawab,” tegasnya.

Sementara itu, beberapa korban yang mengalami luka dan pingsan langsung dilarikan ke rumah sakit setempat. Menurut laporan sementara, penanganan medis di rumah sakit berjalan cepat dan baik, meski ruang IGD sempat dipenuhi oleh para korban.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Kabupaten Garut maupun panitia penyelenggara belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut. Polisi juga masih menyelidiki penyebab pasti insiden dan mendata korban.

Tragedi ini menjadi sorotan publik di media sosial, memicu gelombang kritik terhadap pelaksanaan acara yang dianggap tidak memiliki manajemen risiko dan pengamanan yang memadai. (rzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *