TASIKMALAYA – Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menggelar Sidang ke-96 di Hotel Truntum, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Jumat (14/11/2025). Sidang yang berlangsung satu hari ini menjadi bersejarah karena untuk pertama kalinya diselenggarakan di luar Pulau Jawa.
BACA JUGA : Gontor Gelar ‘Piala Dunia’ Ala Santri: Ribuan Alumni Bertarung di Turnamen Olahraga Antar PC IKPM se-Dunia
Ketua Badan Wakaf PMDG, Dr. K.H. Hidayat Nur Wahid, M.A., menegaskan bahwa pemilihan Padang sebagai lokasi sidang bertepatan dengan rangkaian Peringatan 100 Tahun Gontor dan Hari Jadi Provinsi Sumatera Barat ke-80, termasuk Konferensi Wakaf Internasional yang digelar pada 15–16 November 2025.
Selain mengikuti konferensi, Badan Wakaf PMDG juga melaksanakan napak tilas perjuangan Trimurti pendiri Gontor di Sumatera Barat, khususnya jejak K.H. Imam Zarkasyi semasa menempuh pendidikan di Perguruan Thawalib Padang Panjang.

Dilansir dari laman resmi Gontor, kedatangan seluruh Anggota Badan Wakaf disambut hangat oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah.
Ia menilai kehadiran Badan Wakaf Gontor menjadi bagian penting dalam konferensi, mengingat wakaf diyakini dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan ekonomi saat ini.
Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal, dalam sidang tersebut menekankan pentingnya umat Islam untuk terus bergerak maju.
“Kemajuan adalah amanat. Jangan hanya lelah mendengar, tetapi juga lakukan hal-hal baik,” ujarnya.
Sidang Badan Wakaf menjadi agenda strategis dalam membahas program-program PMDG menuju abad kedua Gontor. Pimpinan PMDG melaporkan berbagai aktivitas satu semester terakhir, termasuk progres pembangunan New BPPM yang segera siap digunakan untuk kegiatan pendidikan santri dan guru.
Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor sekaligus Ketua Peringatan 100 Tahun Gontor, Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Ed., M.Phill., juga menyampaikan laporan pelaksanaan berbagai program, seperti World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) di Bumi Perkemahan Cibubur.
Di sesi penutup, Ketua Badan Wakaf menegaskan perlunya penyusunan buku tentang perjuangan Trimurti, untuk mengabadikan dedikasi pendiri Gontor dalam membangun sistem pendidikan pesantren modern di Indonesia.
Sidang ke-96 ini diharapkan menjadi momentum peningkatan kualitas dan kesiapan PMDG dalam menyongsong masa depan, dengan tetap berpegang pada nilai-nilai perjuangan Trimurti. (LS)












