Kabupaten Tasikmalaya

Kisah Haru Guru SDN Cilolohan Dilantik PPPK dalam Kondisi Hamil dan Pakai Kursi Roda: “Mungkin Rezeki Anak”

×

Kisah Haru Guru SDN Cilolohan Dilantik PPPK dalam Kondisi Hamil dan Pakai Kursi Roda: “Mungkin Rezeki Anak”

Sebarkan artikel ini
Seorang guru SDN Cilolohan, Siti Juriah, menghadiri pelantikan PPPKPW dalam kondisi hamil. Foto: dok Pemkab Tasikmalaya

TASIKMALAYA – Suasana pelantikan PPPK Kabupaten Tasikmalaya, (2/12/2025), dipenuhi momen haru ketika seorang guru SDN Cilolohan, Kecamatan Tanjungjaya, Siti Juriah, hadir dengan kondisi yang tidak biasa. Guru asal Kecamatan Tanjungjaya itu datang dalam keadaan hamil dan harus menggunakan kursi roda setelah mengalami pendarahan beberapa waktu lalu.

BACA JUGA : Bupati Tasikmalaya Peluk Guru Honorer yang 25 Tahun Mengabdi: Momen Haru Warnai Pengangkatan PPPK

Meski fisiknya belum pulih sepenuhnya dan sulit berjalan, Siti memaksakan diri untuk hadir demi menyaksikan langsung hari yang telah ia perjuangkan bertahun-tahun: pelantikannya sebagai PPPK.

“Pendarahan kemarin, nggak bisa jalan. Alhamdulillah hari ini saya dilantik, diangkat PPPK. Mungkin rezeki anak. Alhamdulillah, makasih,” tutur Siti dengan mata berkaca-kaca, dalam video yang diunggah medsos Pemkab Tasikmalaya.

Seorang guru SDN Cilolohan, Siti Juriah, menghadiri pelantikan PPPKPW dalam kondisi hamil. Foto: dok Pemkab Tasikmalaya

Siti menjadi satu dari 4.555 pegawai yang resmi dilantik oleh Bupati Tasikmalaya. Namun, kehadirannya dalam kondisi lemah justru menjadi sorotan penuh inspirasi. Banyak peserta dan pejabat yang hadir terlihat terharu saat melihat perjuangannya.

Kisah Siti menggambarkan betapa kuatnya tekad seorang guru yang tidak hanya berjuang untuk masa depannya, tetapi juga untuk anak yang tengah dikandungnya.

Di balik tubuh yang belum sepenuhnya pulih, ada semangat besar dan keyakinan bahwa hari itu adalah rezeki terbaik dari Allah.

Pelantikan PPPK tahun ini menjadi momen bersejarah bagi ribuan tenaga pendidik dan tenaga teknis. Namun cerita Siti Juriah menambah makna mendalam bagi banyak orang, bahwa perjuangan dan doa tidak pernah sia-sia. (Rizky Zaenal Mutaqin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *