TASIKMALAYA – Persib Bandung bersiap menghadapi salah satu ujian paling berat musim ini saat menjamu Borneo FC pada laga tunda pekan kelima Super League 2025/26 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (5/12/2025) pukul 19.00 WIB. Laga yang tertunda sejak 31 Agustus itu kini berubah menjadi partai sarat tensi: adu tajamnya serangan PERSIB melawan disiplin bertahan Pesut Etam.
Maung Bandung saat ini mengemas 25 poin dan duduk di peringkat ketiga. Skuad Bojan Hodak terpaut delapan angka dari Borneo FC yang memuncaki klasemen dan empat angka dari Persija Jakarta di posisi kedua. Tambahan tiga poin di laga ini bukan hanya memangkas jarak, tetapi juga menjaga tekanan di papan atas.
Pelatih PERSIB, Bojan Hodak, menegaskan pentingnya mental dan dukungan Bobotoh untuk menembus pertahanan tim tamu.
BACA JUGA : Inilah Skenario Persib Menuju Puncak Klasemen BRI Super League di Akhir Tahun
“Kami ada di posisi ketiga dan akan menghadapi pemuncak klasemen. Saya harap GBLA penuh oleh Bobotoh. Pemain harus tampil berani untuk mendapat hasil positif,” ujar Hodak.
Serangan Persib vs Pertahanan Baja Borneo
Kekuatan serangan PERSIB musim ini menjadi sorotan, tetapi Borneo FC punya modal besar: rekor 11 kemenangan beruntun sebelum dihentikan Bali United akhir pekan lalu. Pertahanan Diego Michiels dan kawan-kawan menjadi salah satu yang paling stabil, sementara transisi cepat Borneo dikenal mematikan.

Hodak mengakui, karakter Borneo yang solid dan efektif membuat duel ini bakal ditentukan oleh detail kecil.
“Mereka tim berpengalaman, pertahanan bagus, serangan balik berbahaya, dan pemain berkualitas. Mereka tetap tim kuat, tetapi kini memasuki periode laga berat. Kita lihat bagaimana mereka merespons,” katanya.
Di kubu tamu, pelatih Fabio Lefundes menilai PERSIB sebagai tim yang tidak bisa dilihat dari tabel klasemen semata. Menurutnya, dua laga tunda membuat posisi Maung Bandung belum mencerminkan kekuatan sebenarnya.
“Saya melihat PERSIB sebagai juara beruntun liga, bukan dari posisi mereka sekarang. Kami menghormati mereka, namun Borneo harus konsisten dan berada di momen terbaik,” tegasnya. (LS)












