TASIKMALAYA – Tragedi meninggalnya seorang nenek lanjut usia di aliran Sungai Curug Landung, Desa Karangjaya, Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, kembali menegaskan bahwa kawasan sungai tersebut memiliki risiko tinggi bagi warga, terutama lansia. Korban diketahui bernama Ikung (88), warga setempat yang ditemukan telah meninggal dunia (18/11/2025).
BACA JUGA : GP Ansor Tasikmalaya: Penutupan Tambang Ilegal Harus Jadi Titik Balik Pemulihan Lingkungan
Penemuan jenazah bermula dari kecurigaan Iwan Setiawan (50), seorang warga yang tengah memancing di sungai sekitar pukul 08.00 WIB. Ia melihat tumpukan kain batik dalam posisi tidak hanyut meski arus cukup deras. Setelah dicek, ternyata di bawah kain tersebut terdapat tubuh korban.
“Saksi langsung memberi tahu warga sekitar dan kerabat korban setelah mengetahui tumpukan kain itu menutupi tubuh korban,” kata Kasatreskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra.

Tim gabungan dari Polres Tasikmalaya Kota, Inafis, Sat Intelkam, dan Polsek Karangjaya segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan korban mengalami luka lecet pada pelipis kanan serta luka ringan pada pergelangan tangan.
Polisi menduga luka tersebut terjadi akibat benturan ketika korban terpeleset saat mencoba menyeberangi sungai, sebuah aktivitas yang masih sering dilakukan warga meski aliran air dikenal licin dan berlumut.
“Luka pada pelipis kanan diduga akibat benturan saat korban terpeleset ketika hendak menyeberangi sungai,” jelas AKP Herman. Ia menegaskan tidak ada tanda kekerasan lain yang mengarah pada tindak pidana.
Sungai Curug Landung merupakan jalur air yang kerap dimanfaatkan warga untuk berbagai aktivitas. Namun sejumlah bagian sungai diketahui memiliki dasar licin, bebatuan terjal, serta arus yang sewaktu-waktu berubah, terutama di musim hujan.
Peristiwa meninggalnya nenek Ikung disebut dapat menjadi peringatan keras bagi warga, khususnya para lansia, untuk lebih berhati-hati ketika berada di sekitar aliran sungai.
Polisi masih melanjutkan pemeriksaan untuk memastikan detail penyebab kematian, namun indikasi kuat mengarah pada kecelakaan tunggal akibat terpeleset. (LS)












