Nasional

Di Tengah Derita Banjir Bandang Sumatera, Komeng Bawa Senyum dan Kepedulian untuk Pengungsi

×

Di Tengah Derita Banjir Bandang Sumatera, Komeng Bawa Senyum dan Kepedulian untuk Pengungsi

Sebarkan artikel ini
Komedian legendaris Komeng yang juga anggota DPD RI mengunjungi para pengungsi korban bencana banjir di posko Kecamatan Pauh, Kota Padang. Foto: Humas Pemkot Padang

TASIKMALAYA – Kehadiran komedian legendaris Alfiansyah “Komeng” di Posko Evakuasi SDN 02 Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, menjadi momen yang menghangatkan hati para penyintas banjir bandang. Di saat ratusan warga masih berjuang memulihkan diri dari rasa takut dan trauma, sosok Komeng yang kini menjabat sebagai Anggota DPD RI hadir sebagai relawan PMI Pusat untuk memberikan tawa, sebuah hiburan yang terasa sangat mahal di tengah suasana duka.

Di posko pengungsian yang serba darurat, gelak tawa kembali terdengar. Lelucon spontan Komeng membuat anak-anak, orang tua, hingga lansia tersenyum lega setelah beberapa hari hidup dalam kecemasan. Bagi sebagian pengungsi, humor Komeng seperti terapi alami yang mampu melepaskan ketegangan yang selama ini menumpuk.

Namun bukan hanya hiburan yang hadir di posko tersebut. Pada hari yang sama, Ketua TP-PKK Kota Padang, Dian Puspita Fadly Amran, datang membawa sentuhan penuh kepedulian.

Komedian legendaris Komeng yang juga anggota DPD RI mengunjungi para pengungsi korban bencana banjir di posko Kecamatan Pauh, Kota Padang. Foto: Humas Pemkot Padang

Dengan latar belakang sebagai dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Dian langsung turun memeriksa satu per satu pengungsi, terutama lansia yang rentan mengalami kelelahan dan stres.

BACA JUGA : Update Korban Banjir Bandang dan Longsor di Aceh–Sumut–Sumbar Tembus 883 Jiwa, 520 Orang Masih Hilang

Momen haru terlihat ketika Dian mengeluarkan stetoskopnya di dalam tenda pengungsian, memberikan pemeriksaan klinis dengan penuh empati. Bukan sekadar penyerahan bantuan, kedatangannya merupakan bentuk tanggung jawab moral TP-PKK untuk memastikan kesehatan penyintas benar-benar terjaga.

“Alhamdulillah, hari ini TP-PKK Kota Padang berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan RSUD dr. Rasidin Padang untuk memberikan pelayanan kesehatan komprehensif bagi warga di pengungsian,” ujarnya, dikutip dari sumbardaily.com.

Ia berharap sentuhan medis ini meringankan beban warga yang sedang berjuang bangkit dari bencana.

Selain layanan kesehatan, Dian memberikan dukungan moral, mengajak para pengungsi tetap kuat dan menjaga kesehatan di tengah kondisi darurat. “Tetap semangat Bapak dan Ibu semua. Musibah ini berat, namun kita harus kuat,” pesannya.

Kehadiran Komeng yang membawa keceriaan dan Dian Puspita yang membawa ketenangan membuat suasana posko terasa jauh lebih hangat. Kolaborasi tak terduga ini menghadirkan keseimbangan: hiburan untuk mengurangi stres, serta layanan medis untuk menjaga kondisi fisik para pengungsi.

Harmoni antara tawa dan kepedulian ini menjadi simbol bahwa pemulihan pascabencana tidak cukup hanya dengan logistik, tetapi juga membutuhkan perhatian pada kesehatan mental dan kebutuhan emosional para penyintas.

Sinergi kemanusiaan di Posko Cupak Tangah ini memberi harapan bagi warga Kota Padang bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi masa sulit. (LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *