TASIKMALAYA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen Freddy Ardianzah menegaskan bahwa Indonesia tengah menyiapkan 20.000 personel TNI untuk diterjunkan dalam misi kemanusiaan di Jalur Gaza. Fokus utama kehadiran pasukan ini adalah membuka layanan kesehatan bagi warga sipil serta mendukung pemulihan infrastruktur dasar.
BACA JUGA : Detik-Detik Atap Gazebo Unsil Ambruk, 17 Mahasiswa Luka-luka
Mayjen Freddy menyebut seluruh personel yang dipersiapkan memiliki rekam jejak kuat dalam operasi militer selain perang (OMSP), termasuk pengalaman terlibat dalam berbagai misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Personel tersebut berasal dari satuan yang rutin menjalani pembinaan OMSP dan misi Perserikatan Bangsa-Bangsa,” ujar Freddy, (15/11/2025), dikutip dari kompas.com.
“Kemampuan dasar, interoperabilitas, kesiapsiagaan logistik, dan operasi di berbagai medan sudah terbentuk.”
Dalam misi ke Gaza, TNI memprioritaskan pengiriman tenaga kesehatan serta prajurit Zeni yang mampu membangun fasilitas publik.

Mereka akan membuka layanan kesehatan darurat, mendirikan rumah sakit lapangan, serta mengerjakan rekonstruksi infrastruktur yang rusak.
Freddy memastikan seluruh personel dibekali alat kesehatan lengkap dan perlengkapan pendukung konstruksi.
“Kita siapkan fasilitas rumah sakit lapangan, peralatan medis emergensi, ambulans, perlengkapan air bersih dan sanitasi, serta kemampuan konstruksi Zeni termasuk alat berat,” katanya.
Dengan pengerahan ini, Indonesia menegaskan komitmennya untuk memberikan bantuan kemanusiaan langsung kepada masyarakat Gaza yang terdampak konflik berkepanjangan. (LS)












