Kota Tasikmalaya

Pemuda PUI Kota Tasikmalaya Gelar Musda V, Dorong Gerakan Moderat dan Kolaboratif

×

Pemuda PUI Kota Tasikmalaya Gelar Musda V, Dorong Gerakan Moderat dan Kolaboratif

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA – Pimpinan Daerah Pemuda Persatuan Islam (PUI) Kota Tasikmalaya menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-V di Aula Manaarotul Ummah, Sindangwargi, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Sabtu (8/11/2025).

BACA JUGA : Puluhan Ribu Pelanggan PDAM di Tasikmalaya Terdampak Longsor Citerewes, Pasokan Air Belum Normal

Kegiatan tersebut mengusung tema “Kolaborasi Pemuda PUI Kota Tasikmalaya dalam Bingkai Islam Wasathiyah”, yang menekankan pentingnya sinergi dan peran pemuda dalam membangun gerakan Islam yang moderat dan inklusif.

Wali Kota Tasikmalaya melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya, Drs. Asep Goparulloh, M.Pd, menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Musda tersebut. Menurutnya, tema yang diangkat sangat relevan dengan kebutuhan Kota Tasikmalaya yang menginginkan peran aktif pemuda dalam menciptakan gerakan yang berkeadaban dan terbuka.

Pimpinan Daerah Pemuda Persatuan Islam (PUI) Kota Tasikmalaya menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-V. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

“Semoga Musda ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan keputusan terbaik,” ujar Asep Goparulloh dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga menitipkan tiga pesan penting bagi peserta Musda. Pertama, Musda diharapkan dapat menetapkan arah strategis kepengurusan serta menyusun program kerja yang terukur. Kedua, Pemuda PUI diharapkan memiliki target dan indikator yang jelas dalam setiap kegiatannya serta mampu membangun kemitraan dengan pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, dan komunitas.

Ketiga, Pemuda PUI diminta untuk terus mengutamakan nilai-nilai Islam Wasathiyah yakni Islam yang moderat, toleran, dan mencerahkan dalam setiap langkah dan program kepemudaan.

“Tasikmalaya adalah Kota Santri. Mari kita jaga akhlak ruang publik, hidupkan masjid, teguhkan media sosial yang positif, ciptakan lingkungan bersih, dan bangun pergaulan pemuda yang saling menghormati,” kata Asep.

Ia menambahkan, generasi muda harus hadir sebagai penyejuk di tengah perbedaan, menjadi penguat persatuan, serta konsisten dalam berkarya untuk kemajuan daerah.

“Pemuda Wasathiyah adalah mereka yang menyejukkan perbedaan, menguatkan persatuan, dan konsisten dalam berkarya,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Musda, dr. Ais Surasa, S.H., M.H., mengatakan Musda ke-V ini diharapkan dapat melahirkan pemimpin baru yang mampu menjawab tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

“Pemuda PUI harus menjadi motor penggerak perubahan, menghadirkan solusi, dan menjadi teladan dalam menebarkan nilai Islam yang damai dan berkemajuan,” tutur Ais.

Musda tersebut juga menjadi momentum konsolidasi bagi kader-kader muda PUI untuk memperkuat kiprah organisasi dalam membangun Kota Tasikmalaya yang religius, berdaya saing, dan berkarakter. (rzm)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *