TASIKMALAYA – Mantan pengurus harian Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Husnan Bey Fananie, secara terbuka meminta agar Muktamar X PPP diulang. Selain itu, ia juga menyatakan siap maju sebagai calon ketua umum (caketum).
Husnan mengklaim mendapat dukungan dari sejumlah kader di berbagai daerah, meski tidak menunjukkan bukti tertulis maupun kehadiran langsung para kader tersebut.
BACA JUGA : Kades Cibatuireng Karangnunggal Sebut “Wartawan Gembel”, Pers Siap Tempuh Jalur Hukum
“Kami menyatakan tidak sah atau menolak Muktamar yang dilakukan secara tidak benar, tidak sesuai dengan AD/ART. Kami meminta kepada semuanya untuk melakukan muktamar ulang,” ujar Husnan dalam konferensi pers di kediaman salah satu pendiri PPP, Rusli Halil, di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (30/9/2025), dikutip dari rmol.id.
Dalam kesempatan itu, Husnan hadir bersama istri almarhum Rusli Halil dan tiga pria paruh baya lainnya. Ia menilai Muktamar X PPP yang digelar pekan lalu penuh kejanggalan, termasuk proses pendaftaran calon ketua umum yang disebut tidak pernah dibuka.
“Sampai jam 12 siang, sampai dibukalah acara pembukaan Muktamar itu kemarin, tidak ada yang namanya pendaftaran caketum PPP,” katanya.
Lebih jauh, ia menyoroti adanya keputusan aklamasi terhadap Muhammad Mardiono sejak hari pertama pelaksanaan Muktamar. Menurutnya, keputusan tersebut diumumkan oleh salah satu elite PPP, Amir Uskara, yang juga disebut bertindak di luar kewenangan.
“Hari pertama belum ada apa-apa sudah ada yang melakukan aklamasi, disampaikan oleh Amir Uskara. Amir Uskara itu menyatakan saya pemegang palu. Seharusnya bukan dia,” tutur Husnan.

“Seharusnya yang memegang palu di setiap persidangan dalam Muktamar adalah ketua SC (steering committee). Kenapa harus Amir Uskara yang wakil ketua sekaligus ketua tim pemenangan? Itulah yang akhirnya memicu keributan,” sambungnya.
Husnan menegaskan bahwa dirinya memenuhi syarat sebagai calon ketua umum, mengingat rekam jejaknya pernah menjadi pengurus harian PPP sejak 2007 hingga 2016. Namun, ia merasa dihalangi untuk ikut serta dalam kontestasi.
Oleh karena itu, ia menyerukan agar pengurus dan kader PPP dari tingkat DPD hingga DPW menyepakati penyelenggaraan ulang Muktamar X. “Dan kita sungguh-sungguh akan membangun kembali partai ini, menjadi partai yang mengaspirasikan umat Islam Indonesia,” kata Husnan menutup pernyataannya.