TASIKMALAYAKU.ID – Upaya pencarian korban insiden longsor di tambang galian C Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, terus berlanjut. Hingga saat ini, 14 korban jiwa telah berhasil dievakuasi dan teridentifikasi, sementara tim gabungan masih mencari 8 korban lainnya yang diperkirakan tertimbun di lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyatakan bahwa proses identifikasi dilakukan dengan berbagai metode, termasuk melalui tanda medis, sidik jari, dan barang pribadi korban.
Jenazah yang telah dikenali akan segera diserahkan kepada pihak keluarga setelah proses pemulasaraan selesai.
BACA JUGA : Putus Cinta, Dua Siswi di Tasikmalaya Nekat Tenggak Miras hingga Teler
Dalam keterangannya, Hendra menjelaskan bahwa identifikasi korban dilakukan melalui lima fase:
- TKP (The Scene) – Tahap awal di lokasi kejadian untuk memilah korban hidup dan meninggal serta mengumpulkan bukti.
- Post Mortem – Pemeriksaan menyeluruh terhadap jenazah guna memperoleh data forensik.
- Ante Mortem – Pengumpulan informasi korban sebelum kematian, seperti data identitas yang digunakan sebagai pembanding.
- Rekonsiliasi – Perbandingan antara data Ante Mortem dan Post Mortem guna memastikan identifikasi yang akurat.
- Debriefing – Penyerahan jenazah kepada pihak keluarga setelah proses identifikasi selesai.
Sementara itu, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, pencarian korban akan dilanjutkan hari ini.
“Diperkirakan masih ada 8 korban yang tertimbun. Proses evakuasi akan kembali dilakukan sejak pagi,” ujar Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, (30/5/2025).
Upaya evakuasi dan identifikasi terus dilakukan untuk memastikan para korban mendapatkan penanganan yang layak dan bisa segera dipulangkan kepada keluarga mereka. (*)