TASIKMALAYA — Timnas Indonesia U-23 mencatat hasil imbang 2-2 saat menghadapi Mali U-23 pada laga uji coba internasional kedua yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (18/11/2025) malam WIB. Hasil ini menunjukkan peningkatan performa Garuda Muda setelah sebelumnya kalah 0-3 pada pertemuan pertama.
BACA JUGA : Rizky Ridho Ngebet Bawa Persija Juara, Perpanjang Kontrak hingga 2028
Sejak awal pertandingan, Indonesia tampil agresif dan langsung menekan lini pertahanan Mali. Peluang pertama datang dari situasi sepak pojok ketika sepakan kaki kiri Mauro Zijlstra memaksa kiper lawan bekerja keras. Tekanan tersebut berlanjut pada menit ke-9 melalui blunder pemain belakang Mali yang membuat bola jatuh di kaki Zijlstra, namun tembakannya belum tepat sasaran.
Justru Mali yang berhasil mencuri keunggulan lebih dulu. Pada menit ke-12, Sekou Kone memanfaatkan kelengahan lini belakang Indonesia setelah menerima umpan tarik dari sisi kanan dan menaklukkan kiper Daffa Fasya. Gol tersebut membuat Mali unggul 1-0 dan mengubah tempo permainan.

Mali hampir menggandakan keunggulan di menit ke-35 lewat sepakan Moulaye Haidara dari jarak dekat, namun Daffa Fasya tampil sigap dan melakukan penyelamatan penting. Kerja keras Indonesia akhirnya terbayar tiga menit kemudian. Umpan silang Hokky Caraka dari sisi kiri berhasil disambar Mauro Zijlstra untuk menyamakan kedudukan 1-1 pada menit ke-38. Skor tersebut bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, intensitas permainan semakin meningkat. Mali mencoba menekan lebih awal, tetapi Daffa Fasya kembali menjadi tembok kokoh di bawah mistar dengan menggagalkan peluang emas Sekou Kone dalam situasi satu lawan satu.
Tidak lama kemudian, Indonesia justru berbalik unggul. Pada menit ke-53, Raka Cahyana menusuk dari sisi kanan dan mengirim umpan matang ke kotak penalti yang diselesaikan dengan baik oleh Rafael Struick untuk mengubah skor menjadi 2-1.
Tekanan Mali kembali meningkat setelah tertinggal. Tim tamu mendapatkan peluang melalui tendangan salto pemainnya di depan gawang, tetapi Daffa Fasya kembali tampil gemilang dan menepis bola tersebut.
Upaya Mali menyamakan skor akhirnya berhasil pada menit ke-71. Lagi-lagi Sekou Kone menjadi momok bagi pertahanan Indonesia setelah memanfaatkan umpan terobosan dari sang kapten, Hamidou Makalou. Gol keduanya pada laga ini membuat skor menjadi 2-2.
Di sisa waktu pertandingan, kedua tim saling bergantian menyerang. Indonesia sempat memiliki peluang melalui kombinasi Zijlstra dan Struick, sementara Mali mengandalkan kecepatan lini serang mereka. Meski sejumlah peluang tercipta, tidak ada gol tambahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Hasil imbang 2-2 ini menjadi modal berharga bagi Timnas Indonesia U-23 yang menunjukkan peningkatan signifikan dibanding pertemuan pertama. Performa Mauro Zijlstra, Rafael Struick, serta ketangguhan Daffa Fasya di bawah mistar menjadi sorotan positif jelang agenda uji coba dan turnamen berikutnya. (LS)












