Nasional

Tiga Warga Tewas, 20 Masih Hilang dalam Longsor di Cilacap, Tim SAR Kerahkan 200 Personel

×

Tiga Warga Tewas, 20 Masih Hilang dalam Longsor di Cilacap, Tim SAR Kerahkan 200 Personel

Sebarkan artikel ini
Foto : Tim gabungan melakukan operasi pencarian dan pencarian dalam bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11). Foto: dok BNPB

TASIKMALAYA – Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan jumlah korban jiwa akibat tanah longsor di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mencapai tiga orang per Jumat (14/11/2025) pukul 11.16 WIB. Sementara itu, 20 warga lainnya masih dalam pencarian.

BACA JUGA : Jalan Bojonggambir-Taraju Lumpuh Total Akibat Longsor Besar, Polisi Imbau Warga Waspada Longsor Susulan

“Sebanyak 23 jiwa selamat namun berada di wilayah rawan bencana,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dikutip dari laman resmi BNPB, (14/11/2025).

Menurut Muhari, tiga korban meninggal dunia telah dievakuasi ke RS Majenang. Adapun 20 warga yang selamat telah mengungsi ke rumah kerabat.

Foto : Tim gabungan melakukan operasi pencarian dan pencarian dalam bencana tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11). Foto: dok BNPB

Data Perkembangan Penanganan Darurat Terkini

Menurut hasil laporan yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, korban jiwa dalam peristiwa tanah longsor di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah per Jumat (14/11) pukul 11.16 WIB, menjadi 3 orang dan 20 lainnya masih dalam proses pencarian. Sedangkan 23 jiwa selamat namun berada di wilayah rawan bencana.

Ketiga korban meninggal dunia telah dibawa ke Rumah Sakit Majenang dan 20 warga yang selamat telah mengungsi ke rumah kerabat terdekat.

Adapun kerugian material meliputi 12 rumah rusak berat karena tertimbun material longsor dan 16 rumah yang berada di Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukahan di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, terancam longsoran.

Upaya pencarian dan pertolongan terus dilakukan oleh tim gabungan. Namun kondisi cuaca, kondisi tanah yang masih labil dan minimnya penerangan menjadi tantangan seluruh tim. Kendati demikian, operasi SAR tetap dilakukan dengan melihat sejumlah faktor seperti kondisi cuaca dan kontur tanah yang labil.

Sedikitnya 200 personel gabungan dari Basarnas, BPBD, Tagana, PMI, TNI, Polri, relawan, serta masyarakat setempat dikerahkan untuk mempercepat evakuasi dan pencarian korban. (LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *