TASIKMALAYA – Setelah sempat terombang-ambing di perantauan akibat kecelakaan kerja, Irwan Adi Syafaat (27), warga Desa Cipacing, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, akhirnya bisa bernapas lega. Ia kini telah kembali dan berkumpul bersama keluarga tercinta di kampung halamannya, Senin pagi (22/12/2025).
Kepulangan Irwan bukan sekadar perjalanan pulang biasa. Di balik itu, tersimpan kisah kemanusiaan hasil sinergi antara Baznas RI, Baznas Provinsi Jawa Barat, dan Baznas Kabupaten Tasikmalaya yang bahu-membahu membantu warga kurang mampu di tengah kondisi sulit.
Nasib malang menimpa Irwan saat mengadu peruntungan bekerja di Balikpapan, Kalimantan Timur. Baru beberapa bulan bekerja, ia mengalami kecelakaan kerja serius yang mengharuskannya menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Biaya pengobatan yang membengkak hingga puluhan juta rupiah, ditambah ketiadaan keluarga di perantauan, membuat kondisi Irwan semakin terdesak. Di tengah keterbatasan itu, keinginannya hanya satu: bisa pulang ke Tasikmalaya agar dirawat oleh keluarga.
“Kami sangat prihatin dengan kondisi saudara Irwan. Biaya perawatan di sana sangat mahal, sementara beliau belum lama bekerja. Fokus kami adalah membantu mewujudkan keinginannya untuk bisa dirawat di rumah,” ujar Dwi Juli Kusmorof, perwakilan Baznas Tanggap Bencana (BTB) Kecamatan Pagerageung, Senin (22/12/2025).
Mendapatkan laporan tersebut, Baznas Kabupaten Tasikmalaya langsung bergerak cepat. Koordinasi dilakukan dengan Baznas Provinsi Jawa Barat hingga Baznas RI di tingkat pusat.
BACA JUGA : Haul ke-19 KH Didi Abdul Majid, Ponpes Sulalatul Huda Rajut Kembali Spirit Kebersamaan Lintas Elemen
Staf Baznas Kabupaten Tasikmalaya, Dhiar Mohammad Hasbi, menjelaskan bahwa hasil koordinasi tersebut membuahkan solusi konkret. Baznas RI kemudian memfasilitasi seluruh proses mobilisasi kepulangan Irwan.
“Penjemputan dilakukan mulai dari Bandara Soekarno-Hatta hingga tiba dengan selamat di kediamannya di Cipacing menggunakan ambulans khusus Baznas,” kata Dhiar.
Ia pun menyampaikan apresiasi atas kolaborasi lintas lembaga tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Baznas RI dan Baznas Provinsi Jawa Barat. Sinergi ini memastikan mustahik seperti saudara Irwan mendapatkan haknya untuk dibantu,” jelasnya.

Dhiar menambahkan, keberhasilan pemulangan Irwan tidak terlepas dari peran para muzaki dan munfik yang telah mempercayakan zakat dan infaknya melalui Baznas. Dana yang dititipkan terbukti menjadi penyelamat bagi warga yang sedang menghadapi kesulitan besar.
Meski telah kembali ke rumah, perjuangan Irwan belum sepenuhnya berakhir. Proses pemulihan pasca-kecelakaan masih membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sementara kondisi ekonomi keluarganya tergolong kurang mampu.
Oleh karena itu, Baznas Kabupaten Tasikmalaya mengajak para dermawan untuk kembali bergotong royong membantu proses penyembuhan Irwan hingga benar-benar pulih.
“Semoga kebaikan para muzaki dibalas dengan keberkahan rezeki yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Bantuan Anda adalah harapan bagi mereka yang sedang berjuang melawan keterbatasan,” pungkas Dhiar. (Rizky Zaenal Mutaqin)












