TASIKMALAYAKU.ID – Peresmian Terminal Khusus Haji dan Umrah 2F di Bandara Soekarno-Hatta bukan hanya soal peningkatan layanan bagi jemaah Indonesia, tapi juga sinyal kuat tentang peran strategis Indonesia di dunia Islam.
Hal ini disampaikan Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam pernyataannya usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto meresmikan terminal tersebut, (4/5/2025).
“Komentar dari pemerintah Arab Saudi luar biasa positif. Mereka melihat Indonesia sebagai negara yang sangat memuliakan tamu Allah. Ini jadi citra baik Indonesia di dunia internasional,” ujar Nasaruddin.
Terminal baru ini disebut-sebut memiliki standar pelayanan sekelas VVIP, dan menjadi wajah baru Indonesia dalam menyambut jemaah haji dan umrah dengan penuh kehormatan.
Lebih dari sekadar fasilitas fisik, terminal ini menjadi simbol soft power Indonesia di tengah komunitas Muslim global.
Yang membuat momen ini makin bermakna adalah kehadiran langsung Presiden Prabowo, yang tercatat sebagai presiden RI pertama yang secara resmi melepas jemaah haji.
“Ini bukan hanya seremoni, tapi pesan simbolik. Bahwa Indonesia serius, bukan hanya dalam urusan pelayanan, tapi juga dalam membangun hubungan keagamaan dan diplomatik yang lebih luas,” tambah Nasaruddin.
Kehadiran Prabowo yang menyapa, berdialog, dan mendoakan jemaah—terutama lansia—menurut Nasaruddin menunjukkan model kepemimpinan yang humanis dan religius. Gaya pendekatan seperti ini dinilai mampu memperkuat posisi Indonesia sebagai panutan dalam penyelenggaraan haji di kawasan.
Dengan terminal khusus ini, Indonesia tak hanya memberikan layanan terbaik untuk warganya, tapi juga menunjukkan kepada dunia bagaimana sebuah negara mayoritas Muslim bisa menjadi teladan dalam mengelola ibadah haji dengan profesionalisme dan empati. (*)