TASIKMALAYA – SMKN 2 Cipatujah mengambil langkah penting dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman bagi pelajar dengan menjadi pelopor penerapan jam malam bagi siswa. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Perpustakaan Sekolah dengan suasana yang penuh semangat dan inspiratif.
Mengusung nilai-nilai Panca Waluya Istimewa yakni Cageur (sehat), Bageur (baik), Pinter (cerdas), Bener (benar), dan Singer (terampil), inisiatif ini sejalan dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 51/PA.03/DISDIK tentang Penerapan Jam Malam bagi Peserta Didik.
Kapten Czi Rohadi, Danramil 1225/Cipatujah, dalam sambutannya menegaskan bahwa kebijakan jam malam bukanlah larangan, melainkan bentuk perlindungan.
“Kita ingin anak-anak tidur cukup, tumbuh sehat, dan tidak terpapar hal-hal negatif di malam hari. Ini bukan pembatasan, tapi bentuk perhatian bersama,” jelasnya.
Ia juga menyoroti dampak buruk begadang pada siswa, mulai dari menurunnya konsentrasi belajar, keretakan komunikasi dalam keluarga, hingga risiko terjerumus dalam pergaulan bebas.
BACA JUGA : Cegah Bencana, Pemkab Tasikmalaya Bakal Tertibkan Tambang Ilegal di Gunung Galunggung
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Cipatujah, Koko Abdul Kodir, S.Pd., M.Eng., menyatakan bahwa pihak sekolah siap menjadi motor perubahan dengan melibatkan orang tua sebagai mitra utama dalam mendampingi anak-anak di rumah.
“Kami berharap kebijakan ini tak hanya jadi wacana, tapi benar-benar diterapkan. Penandatanganan nota kesepahaman hari ini menjadi bukti komitmen kita bersama,” ungkapnya.
Dengan pendekatan yang lebih edukatif dan humanis, SMKN 2 Cipatujah berharap inisiatif ini bisa menjadi contoh bagi sekolah lain di wilayah Tasikmalaya.
“Karena membentuk masa depan anak bukan cuma soal nilai akademis, tapi juga soal kualitas hidup yang utuh, sehat jasmani, aman secara sosial, dan kuat secara karakter,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Forkopimcam Cipatujah, tokoh masyarakat, Sekmat Cipatujah, Kanit Binmas Polsek Cipatujah, serta para orang tua siswa. Semua pihak menunjukkan dukungan penuh, menciptakan kolaborasi kuat antara sekolah, pemerintah, dan aparat keamanan dalam membina generasi muda yang lebih tangguh dan berkualitas. (rzm)