TASIKMALAYA – Warga Dusun Cicomre, Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, akhirnya mendapat kepastian bahwa akses utama mereka akan dibangun pada 2026. Pasalnya, jalan kabupaten di wilayah tersebut tercatat belum pernah tersentuh pembangunan sejak era Presiden SoSoekarno.
BACA JUGA : Bupati Tasikmalaya Monev Proyek Jalan Cibalong–Derah, Tegaskan Komitmen “Jalan Kasep”
Selama puluhan tahun, warga terutama pelajar harus melewati jalan tanah yang kerap berubah menjadi lumpur. Kondisi tersebut membuat anak sekolah sering kesulitan saat berangkat menggunakan sepeda motor. Jalan Bojongkapol–Cikangkung yang melintasi Cicomre bahkan menjadi simbol keterisolasian salah satu wilayah pedalaman Tasikmalaya.

Namun kabar gembira akhirnya datang. Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menetapkan ruas tersebut sebagai prioritas pembangunan tahun 2026.
Penata Laksana Jalan dan Jembatan Terampil DPUTRLH Kabupaten Tasikmalaya, Wildan Nuruzzaman, ST, menjelaskan bahwa ruas Bojongkapol–Cikangkung masuk dalam daftar 32 ruas prioritas yang akan dibangun melalui skema pinjaman daerah kepada pemerintah pusat.
“Betul, kondisi jalan tersebut belum tersentuh pembangunan jalan atau aspal sejak dulu. Karena itu menjadi prioritas pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya,” tegas Wildan.
Adapun jalan yang akan ditangani mencapai 3,4 kilometer, dengan usulan anggaran Rp17,5 miliar.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Luthfi Hizba Rusydia, membenarkan bahwa jalan Cicomre merupakan bagian dari ruas kabupaten Bojongkapol–Cikangkung yang memang belum pernah diaspal sejak dahulu.
“Alhamdulillah, tahun depan masuk skala prioritas. Kami dari Komisi III mengawal agar ruas Bojongkapol–Cikangkung ini, termasuk Cireundeu–Cihanura, bisa dibangun 2026,” ujar Luthfi, anggota Fraksi PPP Dapil 7 Bojonggambir.
Luthfi menyebut ruas Cireundeu–Cicomre sudah tertangani lebih dulu. Namun segmen selanjutnya menuju Cikangkung yang tembus ke selatan Cipatujah masih belum mulus.
Pembangunan jalan ini diyakini menjadi momentum hidupnya kembali poros tengah Kabupaten Tasikmalaya. Wilayah Bojonggambir memiliki banyak potensi sumber daya alam dan bisa berkembang pesat jika akses jalan membaik.
Selain itu, jalur Bojongkapol–Cikangkung dapat menjadi akses alternatif tercepat bagi warga Garut menuju Cipatujah dan Pangandaran, sehingga mendorong konektivitas antardaerah.
“Akses dan konektivitas akan semakin baik, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama pertanian dan wisata akan meningkat jika jalan ini benar-benar dibangun,” tutup Luthfi. (Rizky Zaenal Mutaqin)












