TASIKMALAYAKU.ID – Maraknya aktivitas geng motor di Kota Tasikmalaya mendapat perhatian serius dari DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tasikmalaya. Dalam acara pelantikan dan pengukuhan pengurus periode 2025–2028 yang digelar di Ballroom Hotel Harmoni, (22/5/2025), KNPI meluncurkan program Satgas Geng Motor sebagai langkah konkret pencegahan kenakalan remaja.
Ketua DPD KNPI Kota Tasikmalaya yang baru dilantik, Dhani Tardiwan Noor, menyampaikan bahwa keresahan masyarakat terhadap aksi berandalan bermotor menjadi alasan dibentuknya satuan tugas tersebut. Satgas ini akan dibentuk hingga tingkat kecamatan dengan pendekatan yang bersifat persuasif dan edukatif.
“Ini adalah langkah preventif untuk mencegah kenakalan remaja yang sedang marak di Kota Tasikmalaya. Satgas Geng Motor akan hadir di tiap kecamatan,” ujar Dhani.
BACA JUGA : Drama Pasca PSU Pilkada Tasikmalaya Memanas, Paslon 03 Rencanakan Laporkan Bawaslu ke DKPP
Untuk mendukung program tersebut, KNPI telah membentuk bidang khusus yang terdiri dari 15 orang yang secara khusus menangani isu geng motor.
Mereka akan melakukan pendataan dan identifikasi kelompok-kelompok bermotor yang meresahkan, lalu mengarahkan mereka melalui pembinaan dan penguatan wawasan kebangsaan.
Meski aktif dalam pencegahan, Dhani menegaskan bahwa KNPI tidak akan mengambil peran aparat penegak hukum.
“Kami bukan polisi. Peran KNPI di sini adalah sebagai pembina, bukan penindak. Karena itu kami akan bersinergi dengan aparat dan stakeholder lainnya,” tambahnya.
Program ini menjadi bagian dari komitmen KNPI untuk menjadi mitra kritis dan strategis pemerintah, termasuk dalam isu-isu sosial kemasyarakatan yang mengganggu ketertiban dan keamanan warga.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan mengapresiasi langkah KNPI. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi pemuda dalam menangani persoalan daerah, termasuk kenakalan remaja.
“Saya sangat mendukung keterlibatan pemuda, khususnya KNPI, dalam menciptakan Tasikmalaya yang aman dan nyaman bagi semua,” ujar Viman.
Dengan pendekatan kolaboratif dan partisipatif, diharapkan program Satgas Geng Motor ini mampu menjadi solusi jangka panjang dalam meredam potensi konflik sosial dan menyelamatkan generasi muda dari pengaruh negatif geng motor. (*)
