Kabupaten Tasikmalaya

RSUD KHZ Musthafa Terapkan Standar KRIS, Kualitas Ruang Rawat Inap Kini Merata

×

RSUD KHZ Musthafa Terapkan Standar KRIS, Kualitas Ruang Rawat Inap Kini Merata

Sebarkan artikel ini
IMG 20250729 WA0029

TASIKMALAYA – RSUD KHZ Musthafa Tasikmalaya resmi merombak seluruh ruangan rawat inapnya guna menyesuaikan dengan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS), sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RSUD KHZ Musthafa, dr. Adi Widodo, MKM, menjelaskan bahwa kini seluruh ruang perawatan tanpa membedakan kelas 1, 2, atau 3 telah memenuhi 12 kriteria standar KRIS.

BACA JUGA : Satpol PP dan Ormas Ark1lyz Segel 3 Minimarket Tak Berizin di Tasikmalaya

“Selama ini fasilitas terbaik hanya tersedia di kelas 1. Sekarang, semua pasien, baik di kelas 1, 2, maupun 3, akan merasakan kenyamanan yang sama,” ujar Adi saat ditemui, Selasa (29/7/2025).

Adapun 12 kriteria tersebut antara lain:

  • Tempat tidur yang lengkap,
  • Pencahayaan ruangan dan area tidur yang optimal,
  • Suhu ruangan ber-AC antara 20–26°C,
  • Tersedianya nurse call yang terhubung langsung ke nurse station,
  • Maksimal empat tempat tidur per ruangan,
  • Jarak antar tempat tidur minimal 1,5 meter,
  • Meja kecil (nakas) di setiap sisi tempat tidur,
  • Kamar mandi dalam yang ramah bagi pengguna kursi roda.

“Upaya ini sudah tervalidasi oleh Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan Kantor Cabang Tasikmalaya,” tambahnya.

Saat ini, RSUD KHZ Musthafa memiliki 248 tempat tidur. Namun, Adi mengakui bahwa meski kualitas pelayanan meningkat, dari sisi kuantitas terjadi penyesuaian. Hal ini karena jumlah tempat tidur dalam satu ruangan dikurangi untuk memenuhi ketentuan KRIS.

“Contohnya, ruang kelas 1 yang sebelumnya memuat 11 tempat tidur kini hanya 7, bahkan ada ruangan dengan hanya satu tempat tidur seperti ruang VIP,” ungkapnya.

Untuk kelas 2, jumlah tempat tidur dikurangi dari 35 menjadi 20 unit. Sementara sisanya dialokasikan untuk kelas 3, mengingat lebih dari 50 persen pasien RSUD berasal dari peserta kelas 3 BPJS.

“Kami sengaja memperbanyak ruang kelas 3 agar bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat menengah ke bawah yang paling banyak memanfaatkan layanan rumah sakit ini,” tutup Adi. (rzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *