Pendidikan

Ribuan Guru di 16 Provinsi Ikuti Pelatihan Koding dan AI, Menuju Transformasi Digital Pendidikan

×

Ribuan Guru di 16 Provinsi Ikuti Pelatihan Koding dan AI, Menuju Transformasi Digital Pendidikan

Sebarkan artikel ini
coding

TASIKMALAYA – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mulai menyelenggarakan pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) bagi ribuan guru di 16 provinsi sebagai bagian dari langkah strategis membekali tenaga pendidik dengan keterampilan abad 21. Program ini menggandeng Anagata Academy (CodingMU) sebagai salah satu mitra pelaksana.

Pelatihan berlangsung mulai Juli hingga Desember 2025, mencakup lebih dari 2.100 guru dari jenjang SD hingga SMK di 91 titik lokasi pelatihan. Kegiatan dilaksanakan dalam enam batch, dengan dukungan 63 fasilitator dari CodingMU.

Materi pelatihan mencakup dasar-dasar koding, logika komputasional, serta pengenalan kecerdasan buatan yang disesuaikan dengan kurikulum dan pedagogi berbasis teknologi digital.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali guru-guru dengan kompetensi dasar Koding dan AI agar mampu merancang pembelajaran yang kreatif dan kontekstual,” ujar Kepala LPD Anagata Academy, Sheila Purnomo, dikutip dari detik.com. “Tujuan akhirnya adalah agar siswa tak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta teknologi.”

BACA JUGA : RSUD KHZ Musthafa Terapkan Standar KRIS, Kualitas Ruang Rawat Inap Kini Merata

Pelatihan ini mengadopsi pendekatan blended learning dengan skema IN1, ON, dan IN2, berlangsung total selama 11 hari. Proses pembelajaran menggunakan platform LMS GTK dan ruanganagata.id.

Para peserta juga didorong untuk menghasilkan proyek akhir, seperti sistem rekomendasi pembelajaran berbasis AI, hingga metode unplugged coding.

Direktur Utama Anagata Sisedu Nusantara, Sigit Sutrisno menegaskan pelatihan ini merupakan bagian dari pembangunan ekosistem pembelajaran digital yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami ingin memastikan bahwa kemajuan teknologi pendidikan dapat dirasakan hingga ke daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), bukan hanya di kota besar.”

Salah satu peserta, Riska Febrianti, guru SD dari Ogan Komering Ulu Timur, mengaku pelatihan ini membantunya memahami penerapan teknologi dalam pembelajaran. “Saya jadi lebih percaya diri untuk mengenalkan koding dan AI kepada siswa, dengan cara yang sederhana tapi bermakna.”

Program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam menciptakan generasi pendidik yang adaptif terhadap perubahan zaman, sekaligus mendorong transformasi pendidikan Indonesia yang lebih relevan dan berdaya saing. (LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *