Kota Tasikmalaya

Puluhan Hidran di Kota Tasikmalaya Tak Berfungsi, DPRD Desak Pemkot Segera Bertindak

×

Puluhan Hidran di Kota Tasikmalaya Tak Berfungsi, DPRD Desak Pemkot Segera Bertindak

Sebarkan artikel ini
Puluhan hidran di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dibiarkan tak berfungsi dan tak bisa digunakan untuk upaya mitigasi bencana. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

TASIKMALAYA – Puluhan hidran di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dibiarkan tak berfungsi dan tak bisa digunakan untuk upaya mitigasi bencana, khususnya kebakaran. Kondisi ini mendapat sorotan dari DPRD Kota Tasikmalaya yang meminta pemerintah daerah segera melakukan perbaikan.

BACA JUGA : Eks Kajari Tasikmalaya Agus Khausal Alam Resmi Jabat Pos Strategis di Kejagung RI

Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya Anang Safaat menegaskan, hidran yang mati harus segera diaktifkan karena sangat penting dalam penanganan bencana kebakaran.

“Hidran yang mati harus segera diaktifkan dan bisa dioperasionalkan untuk kepentingan penanganan bencana kebakaran,” ujar Anang, (13/10/2025).

Ia menilai, keberadaan hidran tidak boleh hanya menjadi pajangan tanpa fungsi. Pemerintah Kota Tasikmalaya, kata Anang, perlu memberikan perhatian serius karena menyangkut keselamatan masyarakat.

“Jangan hanya jadi aksesoris kota. Ada tapi tidak berfungsi. Kalau alasannya karena tidak ada anggaran, itu tidak bisa dijadikan pembenaran. Ini menyangkut keselamatan masyarakat, jadi harus dianggarkan,” tegasnya.

Anang juga mengungkapkan bahwa persoalan hidran mati ini akan dibahas dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD, asalkan ada usulan resmi dari instansi terkait.

Puluhan hidran di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dibiarkan tak berfungsi dan tak bisa digunakan untuk upaya mitigasi bencana. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Tasikmalaya, Ucu Anwar, mengatakan bahwa hidran-hidran yang ada di sejumlah titik merupakan peninggalan masa Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sebelum pemekaran wilayah. Hingga kini, Pemkot Tasikmalaya belum pernah membangun hidran baru.

“Ya betul, hidran-hidran itu peninggalan Pemkab Tasikmalaya dulu. Karena selama ini Pemkot belum pernah membangun hidran. Jadi jangan heran kalau semuanya tidak berfungsi,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pengecekan, BPBD menemukan sekitar 14 titik hidran di wilayah Kota Tasikmalaya yang tidak berfungsi, termasuk di kawasan Pedestrian Cihideung dan Jalan HZ Mustofa.

“Ketika kami periksa, hidran itu tidak mengeluarkan air. Padahal keberadaannya sangat dibutuhkan dalam proses pemadaman kebakaran. Kalau hidrannya terhubung dengan air, kita tidak akan kesulitan mendapatkan sumber air saat kejadian,” ungkap Ucu.

Selain tidak terkoneksi dengan air, Ucu menyebut hidran-hidran tersebut juga sudah tidak kompatibel dengan peralatan mobil pemadam kebakaran yang digunakan saat ini.

“Termasuk kendaraan hidrolik juga belum ada. Padahal saat ini sudah banyak gedung tinggi di Kota Tasikmalaya yang lebih dari enam lantai. Kalau terjadi kebakaran di sana, tentu penanganannya akan sangat sulit,” katanya.

Akibat tidak berfungsinya hidran, petugas pemadam kebakaran terpaksa harus mengambil air dari sumber lain saat terjadi kebakaran.

“Ini soal keselamatan manusia. Damkar itu bukan sekadar pelayanan biasa, tapi menyangkut nyawa. Jadi harus diperbaiki dan jangan pura-pura aman,” pungkasnya. (rzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *