TASIKMALAYA – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Polisi Wanita (Polwan) ke-77, Polres Tasikmalaya Kota menggelar kegiatan bertajuk “Rise and Speak” (2/9/2025). Acara ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen perlindungan terhadap anak perempuan, kelompok rentan, serta korban perdagangan orang.
BACA JUGA : Wali Kota Tasikmalaya Soroti Relevansi Teacherpreneur Nusantara dalam Mencetak Guru Inspiratif
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh. Faruk Rozi, S.H., S.I.K., M.Si., memimpin langsung kegiatan yang mengusung semangat “Hari ini kita berdiri bersama untuk memutus mata rantai kekerasan. Hari ini kita memilih untuk berani berbicara, bukan lagi diam.”

Sejumlah pejabat dan tokoh hadir dalam kegiatan tersebut, di antaranya Kepala Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Ketua Bhayangkari Cabang Tasikmalaya Kota, Kepala UPTD PPA Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Ketua KPAID Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Kepala Bapas Garut, serta perwakilan Dinas PPKB.
Selain itu, hadir pula Kepala Sekolah Madrasah se-Kota Tasikmalaya, Ketua PGM Kota Tasikmalaya, serta ratusan siswa dan siswi madrasah dari berbagai sekolah di Kota Tasikmalaya.
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Moh. Faruk Rozi menegaskan bahwa perlindungan terhadap anak-anak dan kelompok rentan bukan hanya menjadi tugas aparat kepolisian, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran kolektif bahwa anak-anak, khususnya perempuan, berhak mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan perdagangan orang. Kami ingin mendorong agar semua pihak berani bersuara dan tidak lagi memilih diam,” ujar Kapolres.
Kegiatan “Rise and Speak” juga diharapkan dapat menumbuhkan keberanian masyarakat, khususnya generasi muda, untuk melawan segala bentuk tindak kekerasan dan eksploitasi.
BACA JUGA : HUT ke-77, Polwan Polres Tasikmalaya Tabur Bunga di TMP KH. Zaenal Musthafa
Polres Tasikmalaya Kota menegaskan bahwa upaya melindungi anak dan kelompok rentan hanya akan berhasil jika didukung oleh kolaborasi lintas sektor serta partisipasi aktif masyarakat. (LS)