TASIKMALAYA – Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, mengikuti dialog nasional bersama Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam rangka penguatan pembentukan dan operasionalisasi Koperasi Kelurahan/Desa Merah Putih (KKDMP). Kegiatan berlangsung melalui konferensi video di Aula Bapelitbangda Kota Tasikmalaya, (21/7/2025).
Dialog tersebut tersambung langsung dengan kegiatan yang dipusatkan di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Dalam arahannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas inisiatif cepat berbagai daerah dalam memperkuat koperasi berbasis wilayah.
“Lanjutkan, kita terus akan memperkuat koperasi ini. Ingat, ini adalah pengabdian untuk bangsa dan rakyat kita,” ujar Presiden Prabowo, dikutip dari laman resmi presiden.go.id.
69 Koperasi Merah Putih Sudah Terbentuk di Kota Tasikmalaya
Usai mengikuti konferensi, Wali Kota Viman menyampaikan bahwa hingga saat ini, sebanyak 69 Kelurahan di Kota Tasikmalaya telah membentuk Koperasi Merah Putih, dan semuanya sudah terakta notariskan bersama formatur pengurusnya.
BACA JUGA : Tiga Rumah di Cigalontang Ludes Terbakar, Diduga Akibat Tungku Api yang Tak Dimatikan
“Ke depan akan kami lengkapi kepengurusannya. Targetnya dalam 2 sampai 3 bulan ke depan sudah rampung,” jelas Viman kepada awak media.
Menurut Viman, Kota Tasikmalaya memiliki sejarah panjang dalam gerakan koperasi, karena menjadi tempat dilaksanakannya Kongres Koperasi pertama di Indonesia. Hal itu menjadi semangat tersendiri bagi Pemerintah Kota untuk menjadikan koperasi sebagai instrumen penguatan ekonomi daerah.
“Semangat koperasi menjadi soko guru pembangunan ekonomi lokal. Hal ini juga sejalan dengan Program Prioritas ‘Tasik Pelak’ (Pembiakan Ekonomi Lokal Kewilayahan),” ujarnya.
Sinergi dengan UMKM, Buka Akses Keuangan yang Bankable
Lebih lanjut, Viman menjelaskan bahwa Program Tasik Pelak memiliki irisan kuat dengan pengembangan Koperasi Kelurahan Merah Putih, khususnya dalam memberdayakan potensi ekonomi di tiap kelurahan.
“Koperasi Merah Putih akan menjadi sumber bantuan keuangan, pemantik pemberdayaan, serta sarana pengembangan potensi kewilayahan,” tambahnya.
Dengan dukungan koperasi ini, UMKM diharapkan bisa naik kelas, terbuka akses pembiayaan, dan lebih banyak lapangan kerja tercipta. Salah satu aspek penting dari penguatan ini adalah menjadikan koperasi sebagai entitas yang “bankable” yakni layak dan memenuhi syarat untuk memperoleh layanan keuangan seperti kredit atau pinjaman dari lembaga keuangan.
Pengawasan Ketat Lintas Sektoral
Untuk menjamin efektivitas program, Viman memastikan bahwa Pemerintah Kota Tasikmalaya akan melakukan pengawasan lintas sektoral secara ketat. Tujuannya, agar seluruh bantuan dari Pemerintah Pusat dapat terserap optimal dan digulirkan ke setiap wilayah dengan tepat sasaran.
“Kami akan pastikan pengawasan dilakukan secara komprehensif, agar koperasi ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya. (rzm)