TASIKMALAYA – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Drs. H. Asep Goparulloh, M.S, secara resmi membuka kegiatan Pelantikan dan Penguatan Kapasitas Tenaga Pendamping Kegiatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan serta Pemberdayaan Masyarakat, yang berlangsung pada Selasa, 1 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam memperkuat peran dan fungsi tenaga pendamping kelurahan yang berperan penting dalam mendorong pembangunan berbasis partisipasi masyarakat di tingkat lokal.
Dalam sambutannya, Sekda menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pendamping sebagai ujung tombak pelaksanaan berbagai program pembangunan dan pemberdayaan di tingkat kelurahan.
Menurutnya, keberadaan tenaga pendamping sangat strategis dalam menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pemerintah, sekaligus memastikan program-program berjalan efektif dan tepat sasaran.
BACA JUGA : Hadiah Istimewa HUT ke-79 Bhayangkara: Rumah Baru untuk Warga Kurang Mampu di Kota Tasikmalaya
“Para tenaga pendamping ini adalah mitra pemerintah yang sangat penting. Mereka berada di garis depan dalam mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, merancang solusi, dan memastikan setiap program pembangunan serta pemberdayaan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh warga,” ujar Asep dalam pidatonya.
Ia juga berharap kegiatan ini mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia pendamping kelurahan, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan perkotaan yang semakin kompleks. Pemerintah Kota Tasikmalaya, lanjutnya, terus berkomitmen untuk membina dan memfasilitasi para pendamping agar mampu bekerja secara profesional, responsif, dan partisipatif.
Kegiatan pelantikan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kelurahan di Kota Tasikmalaya. Selain pelantikan, para peserta juga mendapatkan pembekalan materi tentang strategi pembangunan kelurahan, pendekatan pemberdayaan masyarakat, serta pengelolaan sarana dan prasarana secara berkelanjutan.
Dengan dilantiknya para tenaga pendamping ini, Pemerintah Kota Tasikmalaya berharap akan tercipta sinergi yang lebih kuat antara aparat kelurahan, masyarakat, dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif, merata, dan berkelanjutan di seluruh wilayah kota. (*)
