TASIKMALAYAKU.ID – Asap tebal membumbung di langit pagi Kota Tasikmalaya, Sabtu (3/5), saat sebuah warung nasi di tengah area proyek pembangunan kantor Bank Syariah Indonesia (BSI) dilalap si jago merah.
Lokasi yang biasanya dipenuhi suara mesin dan pekerja bangunan, pagi itu berubah menjadi lokasi evakuasi dan kepanikan.
Warung sederhana yang terletak di Jalan Mayor Utarya, tepat di depan RS Jasa Kartini, Kelurahan Empangsari, Kecamatan Tawang, menjadi titik awal insiden. Api dengan cepat melalap bangunan semi permanen berbahan kayu setelah diduga terjadi kebocoran pada tabung gas LPG 3 kilogram.
Koordinator Lapangan Pemadam Kebakaran Kota Tasikmalaya, Hendrik Setiana, mengatakan timnya menerima laporan pukul 06.18 WIB dan hanya butuh dua menit untuk bergerak ke lokasi.
“Tim tiba pukul 06.30 dan dalam sepuluh menit, api berhasil kami kendalikan. Proses pendinginan selesai pukul 07.00 WIB,” ujarnya.
Namun sebelum padam, api sempat merambat ke tumpukan bekisting yang berada tak jauh dari titik kebakaran, membuat upaya pemadaman sedikit lebih menantang.
Area yang terdampak diperkirakan seluas 15×15 meter persegi. Beruntung, tidak ada korban jiwa, namun satu orang mengalami luka bakar dan segera mendapat pertolongan.
“Tingkat kerusakan cukup parah. Saat ini tim kami masih melakukan pendataan untuk menghitung total kerugian,” tambah Hendrik.
Empat unit mobil pemadam—dua dari Damkar Kota dan dua dari Damkar Kabupaten Tasikmalaya—diturunkan untuk menanggulangi api. Setelah api berhasil dipadamkan, petugas melakukan pengecekan menyeluruh guna memastikan tidak ada titik api tersisa yang berpotensi menyala kembali.
Insiden ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan, terutama terkait instalasi gas. Masyarakat diminta selalu memastikan sistem gas aman dan sesuai standar di rumah maupun tempat usaha. (*)