TASIKMALAYA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyoroti menurunnya minat pelajar terhadap studi ilmu alam dan matematika. Untuk itu, Kemendikdasmen mendorong penguatan pembelajaran Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
BACA JUGA : Arkeolog Temukan Makam Megah Zaman Romawai Kuno di Albania
“Penguasaan STEM menjadi bagian dari penguatan studi ilmu alam, studi matematika, dan ilmu lain yang sekarang ini semakin kurang peminatnya di kalangan pelajar,” ujar Mu’ti dalam acara Rilis Panduan dan Buku Hasil Kurasi Pembelajaran STEM 2025, (24/9/2025), dikutip dari detik.com.
Mu’ti menilai masyarakat ke depan akan semakin teknokratis, sehingga kemampuan di bidang teknologi menjadi kebutuhan utama. Namun, hal itu sulit tercapai bila minat terhadap ilmu alam murni terus menurun. Karena itu, pembelajaran STEM akan diperkuat sejak dini dengan slogan 3M: mudah, murah, dan menyenangkan.
Ia menegaskan, sains bukan hanya soal teori, tetapi juga membangun karakter dan komitmen sebagai warga negara.
“STEM menjadi bagian inti dalam membangun karakter dan perilaku sehingga penguasaan sains berkorelasi positif dalam membentuk komitmen memajukan masyarakat dan lingkungan,” katanya.
Sebagai dukungan implementasi, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) menyusun Panduan Pembelajaran STEM sesuai Permendikdasmen Nomor 13 Tahun 2025.
Selain itu, BSKAP mengkurasi 109 judul buku bermuatan STEM, baik Buku Teks Utama (BTU) maupun Buku Nonteks (BNT), yang tersedia dalam format digital di laman buku.kemendikdasmen.go.id/buku-stem.
Buku-buku tersebut diharapkan menjadi sumber belajar yang relevan dan mudah diakses oleh guru maupun pelajar. (LS)
