TASIKMALAYA – Setelah penantian panjang selama 23 tahun, Kota Tasikmalaya akhirnya kembali mencatatkan namanya dalam ajang bergengsi Mojang Jajaka (Moka) Jawa Barat. Mojang asal Kota Tasikmalaya, Salzha Aulia Putri, berhasil meraih Juara Harapan 1 pada Grand Final Mojang Jajaka Jawa Barat 2025 yang digelar di Bandung, (21/7/2025).
Ajang Mojang Jajaka Jawa Barat tahun ini diikuti oleh 54 finalis dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Para finalis menampilkan kecerdasan, wawasan kebudayaan, serta kepribadian terbaik mereka untuk meraih gelar sebagai Duta Budaya dan Pariwisata Jawa Barat.
Kemenangan Salzha Aulia Putri menjadi momen bersejarah bagi Kota Tasikmalaya, yang terakhir kali mencatat prestasi serupa pada tahun 2002. Bahkan pada 2017, Kota Tasikmalaya belum mampu menembus jajaran Top 10.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, bersama istrinya Rani Permani, memberikan dukungan penuh kepada finalis dari Tasikmalaya sejak awal persiapan hingga malam Grand Final.
BACA JUGA : Kebakaran di Jamanis, Tiga Bangunan Ludes Diduga Akibat Casan HP Konslet
“Alhamdulillah, setelah sekian lama, Kota Tasikmalaya akhirnya kembali masuk 10 besar. Ini adalah pencapaian yang luar biasa dan membanggakan bagi kita semua,” ujar Diky Chandra usai menghadiri penutupan acara.
Dukungan Diky dan istri pun mendapat apresiasi langsung dari Salzha melalui unggahan Instagram Story-nya. Ia mengungkapkan bahwa kehadiran dan semangat yang diberikan Wakil Wali Kota beserta istri sangat memotivasinya.
“Akang Wakil Wali Kota beserta ibu, full support dari sebelum Grand Final. Nonton dari jam 4 sore sampai 11 malam. Tanpa dukungan mereka, saya mungkin tidak akan semangat seperti ini,” tulis Salzha, Senin (21/7/2025).
Keterlibatan penuh Wakil Wali Kota dan istri bahkan menjadi sorotan dalam ajang tersebut. Rani Permani mengungkapkan bahwa hanya suaminya, Diky Chandra, yang mewakili Kepala Daerah dan tetap hadir hingga acara berakhir.
“Teteh (sapaan Rani) mendampingi Aa Diky Chandra sampai akhir acara, menjadi orang tua bagi peserta perwakilan Kota Tasikmalaya. Kita ingin peserta merasa didukung secara penuh,” ujarnya.
Keberhasilan Salzha juga tidak lepas dari peran aktif Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya sebagai leading sektor dalam pembinaan Mojang Jajaka daerah.
“Ini bukan sekadar kompetisi, tetapi bagian dari representasi budaya daerah kita. Kami sangat bangga,” ujar perwakilan Disporabudpar.
Pemerintah Kota Tasikmalaya berharap momentum ini menjadi awal dari konsistensi keikutsertaan dan peningkatan prestasi dalam ajang serupa di tahun-tahun mendatang.
“Pencapaian luar biasa ini adalah buah dari kerja keras semua pihak, terutama peserta kita yang luar biasa. Bagi kami, Salzha adalah pemenang sejati,” pungkas Rani. (rzm)