TASIKMALAYA – Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPR RI, Bambang Haryadi, menyatakan Rahayu Saraswati Djohohadikusumo segera dinonaktifkan dari keanggotaan DPR setelah menyampaikan pengunduran diri. Penonaktifan itu dilakukan sembari menunggu proses pemberhentian secara resmi melalui mekanisme DPR RI.
BACA JUGA : Erick Thohir Pastikan Piala Presiden 2026 Khusus untuk Klub Liga 3 dan Liga 4
“Fraksi Gerindra menghormati keputusan Mbak Sara untuk mengundurkan diri. Proses administratif akan ditempuh sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, sekaligus berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra,” kata Bambang (11/9/2025).
Rahayu Saraswati, yang juga keponakan Presiden RI Prabowo Subianto, sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, pada Rabu (10/9/2025).

Dalam video tersebut, ia menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang viral menjelang perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2025. Rahayu menjelaskan, pernyataan itu berasal dari sebuah podcast yang ditayangkan 28 Februari 2025, dan kemudian dipotong serta disebarkan ulang oleh pihak tertentu.
Menurutnya, tidak ada niat untuk meremehkan atau merendahkan perjuangan masyarakat, khususnya generasi muda, yang sedang menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan.
Meski menyatakan mundur, Rahayu berharap masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang-Undang Kepariwisataan di Komisi VII DPR.
“Saya ingin menuntaskan amanah yang sudah berjalan, terutama terkait RUU Kepariwisataan yang sedang dibahas,” ujarnya.
Diketahui, Rahayu Saraswati atau akrab disapa Sara merupakan anggota DPR periode 2024–2029 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta III yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Pada Pemilu 2024, ia kembali lolos ke Senayan setelah meraih suara signifikan melalui Partai Gerindra. (LS)