Kabupaten Tasikmalaya

Kemendes RI Apresiasi Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong: Unggul dalam Kelola Sampah dan Ekspor Rebana

×

Kemendes RI Apresiasi Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong: Unggul dalam Kelola Sampah dan Ekspor Rebana

Sebarkan artikel ini
Staf Khusus Kemendes RI melakukan kunjungan kerja ke Desa Mekarwangi, Cisayong Tasikmalaya. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

TASIKMALAYA – Staf Khusus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia, Yahdil Abdi Harahap, S.H., M.H., melakukan kunjungan kerja ke Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Senin (9/6/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda berkelanjutan Kemendes RI dalam meninjau langsung perkembangan desa-desa di seluruh Indonesia.

Staf Khusus Kemendes RI melakukan kunjungan kerja ke Desa Mekarwangi, Cisayong Tasikmalaya. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

“Kami datang ke desa-desa sebagai kelanjutan dari komitmen Pak Menteri Desa sejak awal menjabat untuk hadir langsung di tengah masyarakat desa,” ujar Yahdil kepada tasikmalayaku.id.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Cisayong Ayi Mulyana, S.E., M.Si., perwakilan Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kecamatan Cisayong, jajaran TNI-Polri, kepala desa, serta pendamping desa.

Yahdil menyampaikan bahwa kunjungan kali ini berfokus pada desa-desa yang dinilai berhasil dalam pengelolaan sampah, salah satunya Desa Mekarwangi. Ia didampingi oleh staf Kemendes lainnya yaitu Arif, Mustofa, Didin, dan Andi.

Di Desa Mekarwangi, ia mencatat beberapa potensi unggulan desa seperti 20 persen produksi ketahanan pangan berupa beras padi organik, serta kesenian tradisional Rebana yang bahkan telah diekspor ke Malaysia.

Selain itu, Yahdil juga menyinggung program strategis nasional seperti rencana peluncuran Koperasi Merah Putih yang akan dilakukan Presiden Prabowo pada Juli mendatang dengan dukungan anggaran sebesar Rp3–5 miliar.

“Pengelolaan dana koperasi ini harus dilakukan secara hati-hati dan penuh tanggung jawab. Jangan sampai dianggap sebagai uang ‘gonimah’. Pengurus koperasi harus memiliki kapasitas dan kapabilitas,” tegasnya.

Staf Khusus Kemendes RI melakukan kunjungan kerja ke Desa Mekarwangi, Cisayong Tasikmalaya. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

Ia menambahkan bahwa program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), ketahanan pangan, dan Koperasi Merah Putih diharapkan dapat memicu perputaran ekonomi di tingkat desa, dengan pengelolaan dilakukan oleh putra daerah, bukan oleh pihak luar.

Targetnya, pada tahun 2026 pertumbuhan ekonomi nasional bisa mencapai 8 persen yang ditopang oleh kemajuan ekonomi desa.

“Ke depan, Kementerian Desa juga akan fokus pada isu pengelolaan sampah melalui program Desa Peduli Sampah, dengan mencari dan mendampingi desa-desa yang memiliki praktik pengelolaan terbaik,” tambah Yahdil.

Ia berharap kunjungannya ke Desa Mekarwangi dapat memberikan dampak positif dan inspirasi dalam pengelolaan sampah desa secara berkelanjutan. (rzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *