TASIKMALAYAKU.ID – Santiago Bernabeu kembali menyambut sosok yang tak asing. Ya, Xabi Alonso. Namun kali ini, ia datang bukan sebagai gelandang pengatur permainan, melainkan sebagai arsitek strategi dari pinggir lapangan.
Pada Minggu, 25 Mei 2025, Real Madrid resmi mengumumkan Alonso sebagai pelatih baru mereka, menandai sebuah reuni emosional dan awal transformasi besar di tubuh Los Blancos.
Keputusan ini sekaligus mengakhiri era Carlo Ancelotti yang memilih menukangi Timnas Brasil. Alonso, yang selama dua musim terakhir mengukir prestasi bersama Bayer Leverkusen, kini dihadapkan pada tantangan besar yaitu memimpin klub tempat ia pernah berjaya sebagai pemain menuju era baru kejayaan.
BACA JUGA : Tampil Apik di Liga, Beckham Putra Siap Unjuk Gigi bersama Timnas di Kualifikasi Piala Dunia
Dalam konferensi pers pertamanya, Alonso menyampaikan rasa haru dan kebanggaannya bisa kembali ke Madrid, kali ini dengan tanggung jawab lebih besar.
“Florentino, terima kasih atas kepercayaannya. Saya tahu apa arti Real Madrid, bukan hanya bagi saya, tapi bagi jutaan orang,” kata Alonso.
“Kembali ke klub ini adalah sesuatu yang sangat pribadi. Di sinilah saya tumbuh, belajar, dan menang. Sekarang, saatnya saya membagikan semua itu kepada generasi baru.”
Alonso juga tidak lupa memberi penghormatan kepada Ancelotti, mantan pelatih dan mentornya, yang menurutnya berperan besar dalam perjalanan kariernya.
Kini, publik Bernabeu menantikan bagaimana sentuhan taktik Alonso akan menghidupkan kembali semangat dan dominasi Real Madrid. Dari pemain ke pelatih, dari lapangan ke bench, Alonso pulang dengan misi baru, membentuk kembali kejayaan yang pernah ia rasakan, kini dengan tangan sendiri sebagai pemimpin. (*)
