TASIKMALAYA – Kebijakan baru dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang mengizinkan kembali instansi pemerintah menggelar rapat di hotel dan restoran disambut positif oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Bupati Cecep Nurul Yakin menyebut kebijakan ini dapat menjadi pemicu pemulihan ekonomi lokal yang sempat lesu akibat pembatasan sebelumnya.
Menurut Cecep, larangan sebelumnya berdampak langsung terhadap berbagai sektor usaha di daerah, terutama pelaku usaha hotel, restoran, serta petani lokal yang menggantungkan penjualan pada aktivitas ekonomi turunan dari sektor tersebut.
“Kalau hotel dan restoran tidak ada kegiatan, otomatis omzet turun. Dampaknya bukan hanya ke mereka, tapi juga ke petani-petani kita,” ujarnya saat memimpin rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rabu (18/6/2025).
Cecep menjelaskan, pertanian di Kabupaten Tasikmalaya ikut terpukul karena permintaan dari hotel dan restoran anjlok. Produk seperti cabai, timun, wortel, hingga beras menjadi sulit terserap pasar karena minimnya aktivitas konsumsi.
BACA JUGA : Dana BTT Jebol Sebelum Juli, Bupati Tasikmalaya Ajukan Audit ke BPKP Provinsi
“Bayangkan, cabai kita enggak laku karena restoran sepi. Padahal para petani bergantung dari penjualan ke sektor itu,” katanya.
Dengan kembali dibukanya ruang bagi instansi pemerintah untuk melakukan rapat di hotel dan restoran, ia berharap akan terjadi perputaran ekonomi lokal yang signifikan. Sektor MICE akan menggeliat kembali, hotel dan restoran mendapat pemasukan, dan pada akhirnya permintaan terhadap produk pertanian lokal akan meningkat.
“Ini efek domino. Rapat digelar, hotel terisi, restoran laku, petani senang karena hasil panennya dibeli lagi. Ekonominya hidup,” tegasnya.
Meski demikian, Cecep mengingatkan agar pelaksanaan kebijakan ini tetap dilakukan secara bijak dan sesuai kebutuhan. Ia tidak menginginkan semua kegiatan berpindah ke hotel secara serampangan.
“Yang bisa dilakukan di kantor, ya tetap di kantor. Tapi kalau ada kebutuhan yang tepat, silakan gunakan fasilitas hotel. Jangan kaku tapi juga jangan boros,” pungkasnya. (*)