TASIKMALAYA – Pemerintah Desa Kiarajangkung, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, menggelar kegiatan pembinaan bagi para pemuda Karang Taruna, Kamis (19/6/2025). Fokus utama kegiatan ini adalah pencegahan perilaku menyimpang serta penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari unsur pemerintahan dan kepolisian, yakni Camat Sukahening Ucu Mulyana, S.IP dan perwakilan Polsek Cisayong, Aiptu Iwan Ridwan, S.H., M.H., yang mewakili Kapolsek Cisayong.
Dalam pemaparannya, Aiptu Iwan menyampaikan pentingnya edukasi dini terhadap bahaya narkoba, termasuk narkotika, psikotropika, serta zat adiktif lainnya.
Ia menekankan bahwa pembinaan ini sangat penting untuk menyelamatkan masa depan generasi muda dari bahaya laten penyalahgunaan zat terlarang.
BACA JUGA : Polsek Cisayong Gelar Baksos HUT Bhayangkara ke-79, Sasar Lansia
“Pembinaan ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, yaitu menciptakan generasi muda yang unggul sebagai pilar Indonesia Emas 2045,” ujar Iwan.
Sementara itu, Kapolsek Cisayong Iptu Hasan Basri, S.E., secara terpisah menyampaikan apresiasi atas inisiatif pembinaan tersebut.

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan aparat sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran narkoba di lingkungan pedesaan.
Camat Sukahening, Ucu Mulyana, dalam sambutannya juga mengingatkan para pemuda untuk tidak terjebak dalam jerat narkoba.
“Narkoba adalah zat berbahaya yang tidak hanya merusak kesehatan tubuh dan mental, tapi juga merusak masa depan generasi bangsa,” tegasnya.
Meski demikian, Ucu menambahkan bahwa beberapa jenis narkotika memiliki manfaat dalam dunia medis, namun hanya boleh digunakan dengan pengawasan ketat oleh tenaga kesehatan.
Ia juga memaparkan berbagai dampak buruk penggunaan narkoba, antara lain:
-
Kerusakan otak, terutama pada usia remaja yang otaknya masih dalam tahap perkembangan;
-
Gangguan kesehatan fisik, seperti sakit kepala, gangguan pernapasan, hingga risiko overdosis;
-
Gangguan mental dan potensi kecanduan berat yang sulit disembuhkan.
Kegiatan ini diharapkan mampu membangun kesadaran kolektif di kalangan generasi muda Desa Kiarajangkung agar menjauhi narkoba dan aktif dalam kegiatan positif demi masa depan yang lebih baik. (rzm)