Kabupaten Tasikmalaya

Kabupaten Tasikmalaya Siaga Tinggi, 400 Titik Bencana Sepanjang 2025

×

Kabupaten Tasikmalaya Siaga Tinggi, 400 Titik Bencana Sepanjang 2025

Sebarkan artikel ini

TASIKMALAYA – Kabupaten Tasikmalaya sepanjang tahun 2025 hingga November ini berada dalam status siaga tinggi bencana. Berdasarkan data terbaru, tercatat sebanyak 400 titik kejadian bencana alam terjadi di wilayah tersebut, menjadikan Tasikmalaya sebagai daerah ketiga paling rawan bencana di Jawa Barat.

BACA JUGA : Pemkab Tasikmalaya Usulkan Reaktivasi Stasiun Rajapolah untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Menyikapi kondisi itu, seluruh stakeholder di Kabupaten Tasikmalaya menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Penanganan Bencana Alam di wilayah hukum Polres Tasikmalaya, Rabu (5/11/2025).

Rapat dipimpin oleh Wakil Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Al-Ayubi, didampingi Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah dan Danramil Singaparna Kapten Inf Mukhlis.

Dalam sambutannya, Asep Sopari menegaskan bahwa penanganan bencana harus menjadi prioritas utama. Ia mengapresiasi langkah kepolisian yang menginisiasi rakor sebagai bagian dari kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem.

Wakil bupati Tasikmalaya, Asep Sopari Al-Ayubi. Foto: Rizky Zaenal Mutaqin/tasikmalayaku.id

“Sampai bulan ini selama tahun 2025 ada 400 titik kejadian bencana alam. Tentu itu membuktikan bahwa Kabupaten Tasikmalaya berisiko tinggi terhadap terjadinya bencana alam,” ujar Asep.

Ia juga menyoroti peringatan serius dari BMKG, yang bahkan mengimbau warga untuk tidak keluar rumah saat cuaca ekstrem. Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya potensi ancaman yang dapat membahayakan keselamatan jiwa maupun harta benda.

Asep menegaskan, rakor ini menjadi momentum penting untuk menyatukan langkah antara Pemkab, TNI, Polri, relawan TAGANA, dan seluruh perangkat daerah.

“Kami berharap langkah-langkah penanganan bencana dapat dilakukan secara terencana, terpadu, dan menyeluruh,” tegasnya.

Sebagai tindak lanjut, Pemkab Tasikmalaya berkomitmen memperkuat langkah pencegahan dengan menggelar Apel Siaga Bencana besar-besaran dan simulasi penanganan bencana dalam waktu dekat. Agenda itu akan menjadi uji kesiapan operasional di lapangan.

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya AKBP Haris Dinzah menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor ini merupakan bagian dari strategi terpadu menghadapi potensi bencana di wilayah hukum Polres Tasikmalaya.

“Koordinasi ini tidak hanya sebatas gelar pasukan, tetapi juga momentum untuk penyamaan persepsi antara semua pihak, mulai dari Pemkab, TNI, hingga berbagai unsur relawan,” pungkasnya. (rzm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *