TASIKMALAYAKU.ID – Jakarta Pertamina Enduro akhirnya kembali duduk di singgasana tertinggi bola voli putri Indonesia. Dalam laga final Proliga 2025 yang digelar Sabtu (10/11) di GOR Amongrogo, Yogyakarta, mereka tampil tanpa cela saat menaklukkan Jakarta Popsivo Polwan dengan skor telak 3-0 (25-20, 25-22, 25-16).
Kemenangan ini bukan sekadar gelar biasa. Ini adalah penanda kebangkitan setelah tujuh tahun puasa juara, sejak terakhir kali mengangkat trofi pada 2018. Tim asuhan pelatih asal Turki, Bulent Karslioglu, tampil konsisten sepanjang musim — dan puncaknya, dominasi penuh di partai final.
Namun sorotan utama bukan hanya pada kolektif tim. Nama Junaida Santi menggema di seluruh arena. Di usianya yang baru 17 tahun, ia sukses meraih gelar Most Valuable Player (MVP). Sebuah pencapaian luar biasa bagi pemain muda yang tampil konsisten sejak babak reguler hingga grand final.
“Dari awal saya cuma ingin membawa pulang medali. Nggak nyangka bisa jadi MVP,” ujar Santi dengan wajah haru usai pertandingan. Ia kini menjadi simbol harapan bagi masa depan voli putri Indonesia.
BACA JUGA : Saat Megawati Harus Menepi: Strategi Bertahan Petrokimia Berbuah Perunggu
Pertamina Enduro juga memborong empat penghargaan individu lainnya:
-
Jordan Thompson sebagai Best Opposite
-
Putri Lestari sebagai Best Blocker
-
Tisya Amallya sebagai Best Setter
-
Bulent Karslioglu sebagai Best Coach
Sebagai bentuk apresiasi, MVP mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 25 juta, sementara pemain dan pelatih terbaik masing-masing menerima Rp 10 juta.
Untuk klasemen akhir, Pertamina Enduro membawa pulang hadiah utama Rp 400 juta, disusul Popsivo (Rp 250 juta), Petrokimia (Rp 150 juta), dan PLN (Rp 100 juta).
Dengan performa luar biasa ini, Pertamina Enduro tidak hanya meraih gelar juara, tapi juga menanam harapan baru bagi dunia voli putri tanah air — harapan yang kini menyala terang di pundak muda Junaida Santi.
Berikut daftar lengkap peraih penghargaan individu Proliga 2025 Putri:
MVP: Junaida Santi (Jakarta Pertamina Enduro)
Best Outsider Hitter: Julia Sangiacomo (Gresik Petrokimia)
Best Outsider Hitter: Kelsey Robinson Cook (Electric PLN)
Best Opposite: Jordan Thompson (Jakarta Pertamina Enduro)
Best Blocker: Putri Lestari (Jakarta Pertamina Enduro)
Best Middle Blocker: Chelsea Berliana (Jakarta Popsivo Polwan)
Best Setter: Tisya Amallya (Jakarta Pertamina Enduro)
Best Libero: Zahwa Aliah Jasmine (Jakarta Popsivo Polwan)
Best Coach: Bulent Karslioglu (Jakarta Pertamina Enduro)
(*)