TASIKMALAYA – Isu dugaan pungutan liar (pungli) di Kantor Samsat Sukaraja mendadak menyita perhatian publik. Kabar yang beredar luas di masyarakat itu bahkan sempat memunculkan spekulasi adanya keterlibatan aparat. Namun, Polres Tasikmalaya dengan tegas membantah tudingan tersebut.
Kepolisian memastikan, praktik pungli yang meresahkan warga itu bukan dilakukan oleh anggota polisi, melainkan oleh calo yang menyamar sebagai biro jasa pengurusan kendaraan.
Kasubsipenmas Polres Tasikmalaya, AIPDA Triana Anggasari, menegaskan bahwa pihaknya telah menelusuri informasi yang beredar dan memastikan sumber masalah berasal dari pihak luar.
“Kami luruskan, dugaan pungli di Samsat Sukaraja itu dilakukan oleh calo. Bukan oleh anggota kepolisian,” tegas AIPDA Triana.
Ia menjelaskan, modus yang digunakan para calo cukup licik. Mereka berpura-pura menawarkan jasa resmi agar masyarakat percaya dan akhirnya membayar lebih mahal dari tarif yang seharusnya.
BACA JUGA : Ngantuk Hindari Kucing, Truk Colt Diesel Tabrak Rumah Warga di Cipatujah Tasikmalaya
“Calo ini mengatasnamakan biro jasa, sehingga menimbulkan kesan seolah-olah pelayanan di Samsat bermasalah,” ujarnya.
Menanggapi keresahan publik tersebut, Polres Tasikmalaya tidak tinggal diam. Dugaan praktik percaloan kini tengah diselidiki secara serius oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Tasikmalaya sebagai bentuk komitmen menjaga integritas pelayanan publik.
Langkah ini diambil untuk memastikan seluruh proses pelayanan di Samsat Sukaraja berjalan sesuai aturan, transparan, dan bebas dari praktik pungli yang merugikan masyarakat.
Polres Tasikmalaya pun mengingatkan warga agar tidak mudah tergiur tawaran calo. Saat ini, proses pengurusan administrasi kendaraan bermotor di Samsat dinilai sudah mudah dan cepat tanpa perlu perantara.
“Lebih aman dan hemat jika masyarakat mengurus sendiri keperluan administrasi kendaraannya. Jangan lewat calo,” pungkasnya. (LS)
