TASIKMALAYA – Indra Purnama, remaja asal Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, berhasil menembus level internasional setelah resmi dikontrak klub asal Portugal, Sporting Lisbon U-17. Kepastian ini mendapat sorotan dari Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya yang mengapresiasi capaian tersebut sebagai bukti potensi anak daerah.
Sporting Lisbon dikenal sebagai klub yang memiliki sistem pembinaan pemain muda terbaik di Eropa. Klub ini telah melahirkan nama-nama besar seperti Cristiano Ronaldo, Ricardo Quaresma, dan Bruno Fernandes. Bergabungnya Indra ke akademi tersebut menunjukkan bahwa talenta muda Indonesia, bahkan dari daerah, mampu bersaing di panggung global.

Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari Fraksi Golkar, Rofi Hilmi Ali Husein, menyampaikan apresiasinya atas prestasi Indra. Menurutnya, kehadiran Indra di klub sebesar Sporting Lisbon tidak hanya membanggakan keluarga dan komunitas lokal, tetapi juga menjadi simbol kemajuan generasi muda Tasikmalaya di dunia olahraga.
“Alhamdulillah, saya sangat bangga dan mengapresiasi Indra Purnama. Ini bukti bahwa kerja keras dan latihan tidak pernah menghianati hasil,” ujar Rofi saat diwawancara tasikmalayaku.id, Selasa malam (8/7/2025).
Ia menilai pencapaian tersebut adalah dorongan moral bagi anak-anak muda di Kabupaten Tasikmalaya untuk tidak ragu bermimpi besar.
Rofi menekankan pentingnya menjadikan keberhasilan Indra sebagai inspirasi.
“Semoga ini menjadi motivasi bahwa anak desa pun bisa bersaing di level internasional asalkan konsisten dan disiplin,” tambahnya.
Tren pesepak bola muda Indonesia yang meniti karier di luar negeri mulai meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Keberhasilan Indra mengikuti jejak sejumlah pemain muda Indonesia lain yang lebih dulu bergabung dengan akademi klub Eropa, mencerminkan peningkatan kualitas pembinaan usia muda di tanah air.

Dukungan dari pemerintah daerah, sekolah, akademi lokal, serta peran keluarga menjadi faktor penting dalam membentuk generasi atlet berdaya saing global.
Dengan keberhasilan ini, diharapkan muncul kebijakan yang lebih konkret dari pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan bakat muda di bidang olahraga, khususnya sepak bola, agar lebih banyak “Indra-Indra” lainnya yang lahir dari Tasikmalaya. (rzm)