Politik

Huntara Korban Bencana Sumatera Dibanderol Rp30 Juta, Prabowo Minta Pembangunan Dipercepat

×

Huntara Korban Bencana Sumatera Dibanderol Rp30 Juta, Prabowo Minta Pembangunan Dipercepat

Sebarkan artikel ini
Kondisi hunian sementara (huntara) di Kampung Nelayan, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (13/12/2025). Foto: BNPB

TASIKMALAYA – Pemerintah memastikan pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak bencana di Sumatera akan segera direalisasikan. Setiap unit huntara tipe 36 dibangun dengan anggaran sekitar Rp30 juta, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta proses pembangunan dipercepat.

Instruksi tersebut disampaikan Presiden Prabowo kepada para menteri Kabinet Merah Putih dalam rapat yang digelar di kediaman pribadinya di Hambalang, Bogor, Minggu (14/12/2025).

Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan, Presiden menegaskan agar pembangunan huntara tidak berlarut-larut dan bisa segera dimanfaatkan oleh warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana.

“Presiden ingin secepat mungkin segera selesai terbangun,” ujar Teddy dalam keterangan resmi, (16/12/2025), dikutip dari rmol.id.

Menurut Teddy, rapat tersebut digelar usai Presiden Prabowo melakukan peninjauan langsung ke lokasi terdampak bencana di Sumatera. Pemerintah membahas detail penanganan darurat, termasuk kesiapan anggaran dan teknis pembangunan hunian sementara.

BACA JUGA : Tinjau Banjir di Langkat, Presiden Prabowo: Semua Kekuatan Negara Dikerahkan

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyampaikan bahwa pembangunan huntara akan melibatkan TNI dan Polri. Huntara tipe 36 itu ditargetkan selesai dalam waktu enam bulan dengan anggaran Rp30 juta per unit.

Selain huntara, pemerintah juga menyiapkan pembangunan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak dengan anggaran sekitar Rp60 juta per unit sebagai solusi jangka panjang pascabencana.

Tak hanya soal hunian, Presiden Prabowo juga memerintahkan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi dilakukan secara maksimal, mulai dari ketersediaan air bersih, penambahan truk air minum, alat berat, hingga toilet portabel, terutama di wilayah yang mengalami dampak terparah.

Langkah percepatan pembangunan huntara dan pemenuhan kebutuhan dasar ini diharapkan dapat meringankan beban warga terdampak serta mempercepat proses pemulihan pascabencana di Sumatera. (LS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *